Minggu, 20 Oktober 2013

Jokowi Hadiri Kampanye Kanker Payudara

Kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dini terhadap kanker masih sangat rendah. Akibatnya, lebih dari 60 persen kasus kanker di Indonesia ditemukan pada stadium lanjut.
“Situasi tersebut membuat kanker saat ini menjadi jenis penyakit yang sangat mematikan,” papar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Linda Amaliasari, usai melepas Reebok Pita Pink Fun Walk, Minggu (20/10/2013). Kegiatan tersebut dihadiri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Joko Widodo.
Padahal deteksi dini terhadap kanker akan memberikan peluang kesembuhan hingga 90 persen.
Linda menjelaskan dinegara-negara maju, tak ada lagi ditemukan kasus kanker stadium lanjut. Sebab deteksi dini kanker sudah berjalan dengan baik.
Meski deteksi dini menjadi hal terpenting untuk menekan angka kasus kanker, tetapi program tersebut sangat sulit dibudayakan kepada semua masyarakat.
“Kanker tidak memiliki gejala yang khas, sehingga acapkali orang mengabaikannya,” lanjut Linda.
Sementara itu Dirut RS Dharmais Dr Sonar Soni Panigoro mengatakan kasus kanker terus meningkat dari tahun ke tahun. Data base RS Kanker Dharmais menyebutkan dari sekian banyak jenis kanker, untuk kanker payudara menduduki jumlah tertinggi disusul kanker serviks.
“Rata-rata ada 600 kasus baru khusus untuk kanker payudara,” jelas Sonar.
Ia menghimbau agar perempuan tak segan melakukan deteksi dini secara rutin. Sebab deteksi dini akan memberi peluang kesembuhan hingga 90 persen.
Sonar menolak jika kaanker dianggap sebagai penyakit turunan. Dari kasus-kasus yang ditemukan, hanya 5 persen saja kasus kanker yang diturunkan. Sedang 95 persen merupakan kasus sporadis.
“Intinya semua orang memiliki ancaman yang sama terhadap kanker. Karena itu kuncinya selain menjaga pola hidup sehat, tentu deteksi dini menjadi sangat penting,” pungkasnya.

Sumber :
poskotanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar