Menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam pembangunan Electronic Road Pricing (ERP) ia tak meminta bantuan pemerintah pusat. Dalam hal ini seluruh anggaran pembangunan ERP diambil dari APBD Pemprov DKI Jakarta.
"Enggak (minta bantuan pemerintah pusat), semua dari kita sendiri saja," ujar Jokowi kepada Tribunnews.com, usai menghadiri akad pernikahan anak ketiga Hatta Rajasa, Minggu (20/10/2013).
Pada awalnya ERP akan dibangun pada akhir tahun 2013. Namun ketika dikonfirmasi, Jokowi merevisi target pembangunan ERP menjadi tahun depan.
"Bangunnya (ERP) insyallah tahun depan, doakan saja," ungkap Jokowi.
Sebelumnya diberitakan pelaksanaan plat nomor mobil ganjil-genap dan ERP mulai muncul pada Desember 2013. ERP dan ganjil-genap akan diterapkan di sejumlah jalan protokol, menggantikan program 3-in-1 yang selama ini tidak efektif. Penerapannya dimulai pukul 06.00 hingga 20.00 WIB dan berlaku setiap Senin-Jumat, kecuali hari libur nasional, Sabtu, dan Minggu.
Jokowi juga memastikan sejumlah program tersebut akan dilaksanakan sesegera mungkin. Secara berurutan, Jokowi akan menambah jumlah bus ukuran sedang terlebih dahulu, baru disusul dengan pembatasan operasional kendaraan pribadi dengan nomor ganjil-genap dan ERP. Pengadaan bus sedang mulai dilaksanakan akhir 2013 hingga awal 2014. Adapun penerapan ganjil-genap dan ERP masih dalam tahap kajian.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar