Minggu, 20 Oktober 2013

Saat Jokowi Damprat Anak Buah

Perpenampilan kalem, tenang, dan kerap mengumbar senyum, membuat wajah Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) jauh dari kata sangar. Jokowi memang ramah dan tak pernah marah, namun begitu, jangan coba-coba memancing emosi jiwanya. Terlebih yang berkaitan dengan urusan tugas dan tanggung jawab sebagai abdi negara.
Hal itu dirasakan para PNS di Kantor Walikota Jakarta Timur. Para PNS itu merasa tegang saat waktu menunjukkan pukul 12.45 WIB. Kala itu, Jokowi yang mengenakan pakaian putih ala Betawi tiba-tiba melakukan sidak ke kantor mereka.
Layaknya warga yang ingin mengurus tanda daftar perusahaan, Jokowi meninjau loket Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di lantai dasar. "Mau ngurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) gimana? Berapa hari baru jadi? Setelah ini ngurusnya di mana lagi?" tanya jokowi kepada petugas loket di Kantor Walikota Jakarta Timur.
"Ngurusnya 3 hari, Pak. Selanjutnya di-input di atas. Ke lantai 4. Eh, lantai 3, Pak," jawab si petugas gelagapan.
Ditemani Walikota Jakarta Timur HR Krisdianto dan Kepala PTSP Jaktim Husnul Chotimah, mantan walikota Surakarta ini pun lanjut melangkah ke lantai 3 dengan naik tangga sambil membawa sebundel berkas Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
Di lantai 3, Jokowi pun kembali bertanya cara menginput data. Walikota Jaktim, Kepala PTSP, dan beberapa staf lainnya terlihat panik. "Ini gimana inputnya? Password-nya apa?" tanya Jokowi kesal.

Data Dilempar ke Meja, Brakk!
Suasana kian menegangkan saat para abdi negara itu tak kunjung memberitahukan password komputer yang digunakan sebagai input data. Ternyata password tersebut hanya diketahui Kepala Suku Dinas UMKM Jaktim, Johan Afandi, yang tak berada di tempat karena sedang rapat.
Husnul sempat mencoba menjelaskan kepada Jokowi, Jokowi merasa belum puas. Melihat tak ada satu pun yang dapat menjawab pertanyaan dan staf yang tidak diketahui keberadaannya, mimik Jokowi pun berubah serius.
Jokowi kemudian memanggil staf pribadinya bernama David dan setengah berbisik memintanya mencatat nama-nama staf yang berada di lantai 3. "Vid, catat nama-namanya ini semua," ujarnya yang dibalas dengan anggukan.
Usai itu, Jokowi yang masih memegang sebundel data TDP beranjak pergi tanpa mengatakan sesuatu apa pun. Sebundel data itu dilemparkan begitu saja ke salah satu meja di ruangan itu hingga menimbulkan bunyi keras, brakk!.
Semua orang di dalam ruangan pun terpaku tak bersuara melihat Jokowi marah. Seusai melempar sebundel data, Jokowi didampingi beberapa ajudannya berjalan cepat meninggalkan ruangan. Krisdianto dan Husnul berusaha mengejarnya. Namun, tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Jokowi langsung naik ke dalam mobil dinas Toyota Innova hitamnya sambil membanting pintu cukup keras. Brakk..!! suara keras kembali terdengar.
"Ya ampun. Sampai nggak buka jendela gitu," celetuk salah seorang staf Pemkot Jaktim. Sementara Krisdianto dan Husnul hanya bisa terdiam melihat mobil dinas Jokowi melaju pergi.

Ketularan Ahok
Kejadian di Kantor Walikota Jakarta Timur menyisakan kesan tersendiri bagi Jokowi. Dirinya pun mengaku, kemarahan kali ini lantaran ketularan Wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Saya ketularan Pak Ahok, baru tadi siang marah-marah," kata jokowi sambil berkelakar dalam acara Setahun Jokowi-Ahok di halaman Tugu Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013) malam.
Tentu kelakar Jokowi itu mengundang tawa seluruh warga yang diundang dalam acara tersebut. Spontan, dalam acara yang dihadiri ratusan warga DKI itu, Ahok menimpali ungkapan Jokowi yang bernada guyonan tersebut.
"Biasanya pergaulan itu mempengaruhi seseorang. Dan Pak Jokowi ketularan saya, ketularan buruknya," ucap Ahok.

Marah Lagi Lapar
Kemarahan Gubernur Jakarta Joko Widodo saat melakukan inspeksi mendadak di Kantor Walikota Jakarta Timur Jumat 18 Oktober 2013 itu rupanya mendapat perhatian masyarakat. Tak terkecuali bagi Wakilnya, Ahok.
Ahok melontarkan guyonan usai mendapat pertanyaan dari salah seorang warga tentang kemarahan Jokowi. Ahok mengatakan jika kemarahan Jokowi itu lantaran belum makan.
"Mau dengar gosip nggak? (Marah karena) Belum makan Pak Jokowi. Jadi kalau laki-laki, ada 2 hal kalau marah. Pertama soal cewek, kedua soal makanan," ujar Ahok berkelakar disambut tawa ratusan warga di sela-sela acara peringatan setahun kepemimpinan Jokowi-Ahok di Monas, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2013 malam.

Sumber :
liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar