Rabu, 30 Oktober 2013

Buruh Tak Butuh Jokowi dan Akan Dobrak Balai Kota

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengadakan rapat upah buruh 2014 dengan sejumlah pihak terkait. Saat bersamaan, di gerbang luar Gedung Balai Kota DKI, ratusan buruh masih berunjuk rasa mendesak Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 3,7J segera diputuskan.
Dalam aksinya itu, para buruh mengecam Jokowi-Ahok beserta anggota DPRD DKI yang dinilai enggan menampung aspirasi mereka. "Kita tidak perlu mengemis lagi.
Kita tidak butuh DPRD, tidak perlu Jokowi-Ahok," kata salah satu orator dari atas mobil komandonya di depan Balai Kota, Rabu (30/10/2013).
Rapat upah digelar di lantai 22 Gedung Blok G, Balaikota. Buruh mengirimkan perwakilan mereka untuk memantau jalannya rapat hingga putusan.
"Begitu kita kasih gebrakan, kawan-kawan buruh di lantai 22 harus turun semua temui kita," kata dia.
Para buruh mengancam apabila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memenuhi tuntutan tersebut maka para buruh mengancam akan menjebol pagar Balai Kota. Bahkan beberapa buruh sudah ada yang siap melemparkan telur jika tuntutan buruh tidak dipenuhi.
"Kita akan jebol gerbang ini. Teman-teman buruh dari Jakarta sudah ada yang membawa telur," tegas dia.
Hingga berita ini ditulis, massa buruh masih menggelar demonstrasi di depan gerbang Balai Kota. Mereka meneriakkan tuntutan dengan lantang di tengah-tengah hujan. Sementara ratusan personel kepolisian telah disiagakan di dalam dan di luar Balai Kota.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar