Pemilik gedung di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, sudah
berbicara dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Mereka mengaku
meragukan Pemprov DKI bisa menjamin keamanan gedung jika pagar gedung
ditiadakan.
"Kita udah bicara, mereka rata-rata bilang, lalu
siapa yang jamin keamanannya," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta pada
Senin (30/9/2013) siang.
Jokowi pun menyadari keraguan para
pemilik gedung. Apalagi, di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, terdapat
banyak kantor kedutaan besar negara asing serta kantor Bank Indonesia
yang membutuhkan keamanan kuat.
Namun, di luar kantor delegasi
negara asing dan Bank Indonesia, Jokowi menganggap tidak ada alasan kuat
yang mampu menahannya untuk merealisasikan program tersebut.
Menurutnya, keraguan dari para pemilik gedung haruslah dijawab dengan
jaminan keamanan Pemprov DKI.
"Sebetulnya keamaan gedung kan sudah ada, apa mentang-mentang ada pagar, maling ndak loncat, kan gitu," ujar Jokowi.
"Oleh
sebab itu, masih kita hitung-hitung. Keraguan itu yang harus kita
jawab. Nanti kalau sudah pasti, kita akan tes pelaksanannya," lanjutnya.
Peniadaan pagar gedung itu sendiri merupakan salah satu bagian
dari program penataan trotoar yang akan dimulai pada 2014 yang akan
datang. Rencananya, Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin akan menjadi
percontohan.
Proyek tersebut ditangani oleh dua dinas yakni
Dinas Pertamanan dan Pemakaman serta Dinas Pekerjaan Umum DKI. Penataan
trotoar, juga akan mengintegrasikan kabel PLN, pipa PAM dan pipa gas
agar lebih mudah dalam hal pemeliharaan.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar