Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Martin Hutabarat
mengatakan akan kembali menjadikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden
(capres), tetapi tidak untuk periode 2014-2019. Sebabnya pada pemilihan
Gubernur DKI Jakarta, Partai Gerindra sebagai salah satu partai yang
mendukung Jokowi.
"Jadi capres mencalonkan Jokowi bukan 2014,
tapi 2019 saya sudah ngomong begitu, baru satunya partai yang
mencalonkan," kata Martin, Senin (30/9/2013).
Ihwal pencalonan Jokowi
pada periode 2019-2024, Martin mengatakan masa peralihan kepemimpinan
diperlukan pemimpin yang memiliki mental kuat. Sehingga Partai Gerindra
tetap akan mencalonkan Prabowo Subianto.
"Alasannya kita
mencalonkan pak Prabowo situasi peralihan Pak SBY (Susilo Bambang
Yudhoyono), kita perlu pemimpin yang kuat tegas, Pak Prabowo memimpin
negara tidak ada penembakan polisi," ungkap anggota Fraksi Gerindra.
Penundaan
Jokowi sebagai capres adalah tindakan yang dilakukan oleh Prabowo
karena sayang kepada Jokowi. Martin mengatakan akan tetap mendukung
Jokowi asalkan dia tidak terlibat kasus korupsi selama menjabat sebagai
DKI Jakarta.
"Pak Prabowo melicinkan jalan, peralihan satu tokoh
yang tegas, saya jamin Prabowo satu periode. Dia sayang sama Jokowi.
Asal Jokowi jangan korupsi," pungkasnya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar