Senin, 30 September 2013

Buruh Tuntut Jokowi Bergerak

Siang ini, Senin (30/9/2013), sekitar 1.000 buruh siap bergerak ke kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Jl Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, setelah mereka melakukan rapat akbar di Gedung Djoeang, Menteng Jakarta.
Buruh mendeklarasikan tunturan kenaikan upah sebesar 50% dan meminta pembahan komponen hidup layak (KHL) dari 60 item menjadi 84 item di tahun 2014.
"Setelah rapat akbar ini kita jangan pulang, kita dilakukan aksi long march ke kantor Gubernur DKI Jakarta, lalu ke Kantor Disnaker DKI dan di akhiri di bundaran HI untuk mendeklarasikan keinginan para buruh," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal di rapat akbar dengan ratusan buruh dari 50 aliansi buruh nasional di Gedung Djoeang Menteng, Jakarta, Senin (30/9/2013).
Selain meminta penambahan item KHL dan UMP, buruh juga meminta implementasi jaminan kesehatan seluruh rakyat di tahun 2014 dan penghapusan sistem outsourcing termasuk di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Konsep usulan serikat buruh tentang jaminan kesehatan seluruh rakyat pada 1 Januari 2014 bukan bertahap 2019 dengan orang miskin dan tidak mampu yang dibiayai negara sebanyak lebih 100 juta orang serta buruh meminta outsourcing di BUMN dihapus itu pun tidak digubris oleh pemerintah. Oleh karena itu kita long march agar aspirasi kita didengar termasuk oleh Pak Jokowi agar bergerak," imbuhnya.
Iqbal menegaskan akan melakukan aksi mogok nasional 3 hari berturut-turut di akhir Oktober 2013.
"Kita juga akan mendeklarasikan waktu dan tempat mogok nasional yang akan melibatkan 3 juta buruh di 20 provinsi dan lebih dari 200 kabupaten/kota di seluruh Indonesia," ujarnya.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar