Pembangunan Di Jakarta yang saat ini sedang gencar dilakukan oleh
Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menurut Yayat Supriatna, Pengamat
Perkotaan, merupakan gaya yang ia terapkan dulu di Solo.
"Setiap orang bertindak dan berbuat itu pasti ada sejarah atau
habitusnya, jadi apa yang Pak Jokowi bawa ke Jakarta ini memang apa yang
sudah dulu ia terapkan Di Solo," terangnya saat menghadiri diskusi
media di Restoran Pulau Dua Jakarta, Senin (16/9/2013).
Dalam merombak Ibukota, Yayat menilai Jokowi sudah menggunakan
langkah revitalisasi yang tepat. "Ada tiga langkah dalam sebuah proses
revitalisasi. Yaitu dengan melakukan intervensi fisik, rehabilitasi
ekonomi, dan revitalisasi sosial," paparnya.
Menurutnya, Jakarta saat ini sedang memasuki revitalisasi awal berupa intervensi fisik di berbagai tempat.
Ia berkata, dalam melakukan intervensi fisik pendekatan dialog yang
Jokowi gunakan di Solo dibawanya ke Jakarta dan mampu menggantikan
pendekatan proyek yang selama ini kita kenal.
"Banyaknya tempat yang selama ini berhasil direvitalisasi oleh Jokowi
ya karena pendekatan ini," ungkap salah satu dosen Trisakti ini.
Dinilainya konsep pembangunan sosial yang Jokowi lakukan di Solo
sejauh ini berhasil ia terapkan di Jakarta. Inti dari konsep ini adalah
inklusi sosial, yaitu memberi kesempatan bagi semua warga masyarakat
untuk memperoleh hak dan kebutuhan yang paling mendasar seperti
kebutuhan fisik, status sosial, kekuasaan serta hak-hak dasar sebagai
manusia.
"Jokowi berhasil mengangkat harkat dan martabat warga masyarakatnya
yang terkena terkena efek revitalisasi," tegas Yayat dalam diskusinya.
Menurutnya, hal itu sudah berkali-kali ia lakukan di Solo sehingga ia
sangat dicintai oleh warganya saat itu.
"Sekarang setelah melakukan intervensi fisik kita harus tunggu
bagaimana langkah Pemda DKI untuk ikut merehabilitasi ekonomi dan
kehidupan sosial daerah tersebut," cetusnya di akhir diskusi tersebut.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar