Untuk meningkatkan kerja sama antar pemerintah daerah se-ASEAN dan
membentuk masyarakat ekonomi ASEAN 2015, Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo memprakarsai pertemuan multilateral antara Gubernur dan Walikota
di kota-kota yang berada dalam negara yang menjadi anggota ASEAN.
Pertemuan multilateral tersebut akan diadakan pada 18-19 September
2012 di Jakarta. Rencananya akan ada 110 delegasi dari 10 ibukota negara
anggota ASEAN. Pertemuan ini mengambil tema ASEAN Goes Local:
Contributing to ASEAN Community 2015.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pertemuan para
pemimpin Ibu Kota negara anggota ASEAN merupakan langkah awal untuk
membangun kerangka institusional yang memfasilitasi peran aktif
pemerintah daerah di seluruh negara anggota ASEAN dalam pembangunan
Komunitas ASEAN (ASEAN Community).
“Khususnya dalam rangka menghadapi pasar bebas ASEAN tahun 2015. Kita
mengajak setiap pimpinan Ibukota Negara se-ASEAN untuk bersiap diri dan
mampu beradaptasi dalam menghadapi perubahan besar yang terjadi,
khususnya di bidang perekonomian kawasan Asia Tenggara” kata Joko Widodo
di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Menurutnya, komunitas ekonomi ASEAN akan mengubah Asia Tenggara
menjadi kawasan yang mengaplikasikan perdagangan bebas. Dengan alur
produk dan jasa, investasi, tenaga kerja terampil dan modal yang juga
bebas di antara sesama negara anggota ASEAN.
Dampak, tantangan dan peluang yang dihasilkan oleh integrasi regional
di kawasan Asia Tenggara pada tingkat pemerintahan daerah perlu
dilakukan. “Hal ini penting untuk melihat peluang dan kontribusi dari
kota-kota di seluruh negara anggota ASEAN dalam mewujudkan tujuan
pembentukan dan implementasi kebijakan ASEAN,” ujarnya.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Heru Budi Hartono
mengharapkan event internasional tingkat Asia Tenggara ini dapat
menjadi forum yang baik bagi para Gubernur dan Walikota ibu kota negara
anggota ASEAN. Paling tidak dalam pertemuan ini, mereka dapat saling
berbagi pengalaman.
“Pertemuan ini juga ditargetkan untuk memprakarsai sebuah forum
komunikasi yang diselenggarakan secara rutin. Sehingga menjadi sarana
yang dapat menyalurkan aspirasi semua pemerintah daerah negara-negara
ASEAN di masa depan,” paparnya.
Peran pemimpin ibu kota se-Asean sangat penting dalam pembentukan
"pasar tunggal" pada tahun 2015. Karena mempromosikan dan
mengkomunikasikan ide single market kepada penduduk. Sebab sebagian
besar kegiatan ekonomi mengambil tempat di ibukota.
Pada acara yang berlangsung selama dua hari tersebut, para delegasi
negara ASEAN akan disuguhi berbagai ragam hiburan dan budaya yang
difasilitasi oleh Pemprov DKI Jakarta. Juga berkesempatan untuk
mengikuti sejumlah rangkaian acara lainnya. Antara lain kegiatan city
tour ke Monumen Nasional, jamuan makan malam ke Balaikota DKI Jakarta,
berkunjung ke Gedung Sekretariat ASEAN, serta makan malam di kawasan
pantai di Jakarta Utara.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar