Senin, 16 September 2013

Jokowi Prakarsai Pertemuan Gubernur dan Walikota se-ASEAN

Untuk meningkatkan kerja sama antar pemerintah daerah se-ASEAN dan membentuk masyarakat ekonomi ASEAN 2015, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memprakarsai pertemuan multilateral antara Gubernur dan Walikota di kota-kota yang berada dalam negara yang menjadi anggota ASEAN.
Pertemuan multilateral tersebut akan diadakan pada 18-19 September 2012 di Jakarta. Rencananya akan ada 110 delegasi dari 10 ibukota negara anggota ASEAN. Pertemuan ini mengambil tema ASEAN Goes Local: Contributing to ASEAN Community 2015.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pertemuan para pemimpin Ibu Kota negara anggota ASEAN merupakan langkah awal untuk membangun kerangka institusional yang memfasilitasi peran aktif pemerintah daerah di seluruh negara anggota ASEAN dalam pembangunan Komunitas ASEAN (ASEAN Community).
“Khususnya dalam rangka menghadapi pasar bebas ASEAN tahun 2015. Kita mengajak setiap pimpinan Ibukota Negara se-ASEAN untuk bersiap diri dan mampu beradaptasi dalam menghadapi perubahan besar yang terjadi, khususnya di bidang perekonomian kawasan Asia Tenggara” kata Joko Widodo di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Menurutnya, komunitas ekonomi ASEAN akan mengubah Asia Tenggara menjadi kawasan yang mengaplikasikan perdagangan bebas. Dengan alur produk dan jasa, investasi, tenaga kerja terampil dan modal yang juga bebas di antara sesama negara anggota ASEAN.
Dampak, tantangan dan peluang yang dihasilkan oleh integrasi regional di kawasan Asia Tenggara pada tingkat pemerintahan daerah perlu dilakukan. “Hal ini penting untuk melihat peluang dan kontribusi dari kota-kota di seluruh negara anggota ASEAN dalam mewujudkan tujuan pembentukan dan implementasi kebijakan ASEAN,” ujarnya.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Heru Budi Hartono mengharapkan event internasional tingkat Asia Tenggara ini dapat menjadi forum yang baik bagi para Gubernur dan Walikota ibu kota negara anggota ASEAN. Paling tidak dalam pertemuan ini, mereka dapat saling berbagi pengalaman.
“Pertemuan ini juga ditargetkan untuk memprakarsai sebuah forum komunikasi yang diselenggarakan secara rutin. Sehingga menjadi sarana yang dapat menyalurkan aspirasi semua pemerintah daerah negara-negara ASEAN di masa depan,” paparnya.
Peran pemimpin ibu kota se-Asean sangat penting dalam pembentukan "pasar tunggal" pada tahun 2015. Karena mempromosikan dan mengkomunikasikan ide single market kepada penduduk. Sebab sebagian besar kegiatan ekonomi mengambil tempat di ibukota.
Pada acara yang berlangsung selama dua hari tersebut, para delegasi negara ASEAN akan disuguhi berbagai ragam hiburan dan budaya yang difasilitasi oleh Pemprov DKI Jakarta. Juga berkesempatan untuk mengikuti sejumlah rangkaian acara lainnya. Antara lain kegiatan city tour ke Monumen Nasional, jamuan makan malam ke Balaikota DKI Jakarta, berkunjung ke Gedung Sekretariat ASEAN, serta makan malam di kawasan pantai di Jakarta Utara.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar