Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terkejut begitu mengetahui banyak
makanan tradisional khas Betawi yang dihantarkan kepadanya dalam acara
Lebaran Betawi. Melalui acara seperti itu, kata Jokowi, banyak
masyarakat yang jadi bahwa mengerti masih banyak makanan-makanan khas
Betawi yang tidak diketahui sebelumnya.
"Oleh sebab itu, tahun depan mulai dirancang mungkin dua, tiga, atau
seminggu.
Acara ini diselenggarakan untuk pengenalan budaya Betawi
sebagai karakter dan identitas kota," kata Jokowi saat membuka Lebaran
Betawi di silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (1/9/2013).
Dalam acara itu, kata Jokowi, akan melibatkan lebih banyak anak muda
dan remaja. Dengan cara itu, Jokowi berharap akan banyak menumbuhkan
bibit dan generasi baru yang melestarikan budaya Betawi. Tak hanya
makanan, tapi juga melestarikan pakaian adat betawi, kebudayaan betawi,
dan senjata khas betawi.
Sebagai titik awal pelestarian budaya Betawi itu, Jokowi akan
menyelenggarakan Jakarta Night Market di sepanjang Jalan Medan Merdeka
Selatan pada Oktober 2013. Pasar malam itu akan diselenggarakan tiap
malam minggu atau Sabtu malam dan didominasi dengan panganan khas
Betawi.
"Yang namanya ini kue dodol, kembang goyang, akar kelapa. Kalau
enggak ada acara-acara seperti ini, anak cucu kita enggak akan
mengerti," kata Jokowi.
Acara seperti Lebaran betawi, menurutnya, merupakan kekuatan karakter
dan identitas sebuah kota. Ia tidak ingin Jakarta kalah dan ketinggalan
dari kota lain di Indonesia yang juga mengangkat nilai kebudayaan
mereka. Jokowi berpesan kepada wali kota dan
bupati di Ibu Kota untuk melestarikan makanan maupun budaya khas wilayah
mereka masing-masing.
Dalam Lebaran Betawi itu, berbagai hantaran makanan diserahkan dari
tiap wilayah Ibu Kota kepada Gubernur. Ada keripik sukun, kembang
goyang, rumput laut, ketan item, kue semprong, biji ketapang, soto
betawi, hingga semur jengkol. Turut hadir dalam acara itu tokoh agama,
Tuti Alawiyah, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Edi Nalapraya, pimpinan
DPRD DKI, pejabat Pemprov DKI, dan duta besar dari beberapa negara
sahabat, seperti Brunei Darusalam, Libya, Sudan, Lebanon, dan Jepang.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar