Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan, popularitas seorang Joko
Widodo (Jokowi) tidak memengaruhi pemilih dalam pelaksanaan Pilkada Kota
Tangerang 2013.
Hal itu membuat calon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), TB Suwendi Dedi Gumelar alias Miing, terpuruk dan hanya menempati
peringkat ketiga dalam hasil hitung cepat versi LSI.
"Di mana-mana kepopuleran Jokowi diyakini dapat meningkatkan perolehan suara, yang kita sebut Jokowi effect.
Tapi hal itu tidak berpengaruh di Tangerang," kata Direktur Lembaga
Survei Kebijakan Publik (LSI Network) Sunarto Ciptoharjono di Hotel Soll
Marina, Tangerang, Sabtu (31/8/2013).
Meskipun begitu, Sunarto
tidak menjelaskan secara rinci seputar kenapa Jokowi tidak dapat
mendongkrak perolehan suara Miing, yang dalam Pilkada kali ini
berpasangan dengan Suratno Abu Bakar dari PAN.
"Apakah karena turunnya (ke arena kampanye) kurang lama, tidak bisa kita jelaskan secara detail," ujarnya.
Dalam masa kampenye terbuka Pilkada Tangerang 2013, Jokowi memang tidak pernah terjun sebagai juru kampanye.
Penyebabnya adalah Miing mendapat kesempatan kampanye pada hari kerja, yaitu Jumat (16/8/2013) dan Rabu (21/8/2013).
Akibatnya, Jokowi tidak bisa meninggalkan tugas utamanya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Jokowi sempat berkunjung ke markas pemenangan Miing-Ratno pada Rabu (21/8/2013) malam sekitar 30 menit.
Namun,
kunjungan tersebut bukan kampanye di tengah masyarakat, melainkan hanya
memberi pembekalan dan motivasi di hadapan Miing-Ratno, tim sukses, dan
para relawannya.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar