Pada acara Halal Bihalal DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jakarta Timur, Minggu (1/9/2013), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya mengatakan bahwa dirinya siap "berantem" (berkelai) dengan warga bantaran Waduk Ria Rio yang membandel. Inilah penjelasan tentang hal tersebut.
Adalah Wali Kota Jakarta Timur, Krisdianto, menyatakan tak akan memberikan
toleransi bagi warga bantaran Waduk Ria Rio yang menolak direlokasi ke
Rusun Pinus Elok Cakung. Menurutnya, Pemkot Jakarta Timur juga sudah
berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengantisipasi warga yang
membandel.
"Itu menjadi urusan polisi. Pemprov DKI sendiri sudah
tegas menyatakan kalau ada yang melanggar ketentuan, akan ditindak.
Pihak Polisi dan TNI sudah memberikan pernyataan akan membantu Pemda,"
kata Krisdiyanto, Minggu (1/9/2013).
Krisdianto menuturkan,
rencana pengembangan kawasan Waduk Ria Rio sudah pasti akan
dilaksanakan. Bahkan, pada awal September nanti, rencananya Gubernur DKI
Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) akan meletakan batu pertama pembangunan. Nantinya,
Waduk Ria Rio akan dikembangkan sebagai tempat pengendalian banjir,
rekreasi, interaksi warga, dan opera house.
"Ini untuk kepetingan
umum, dan kepentingan publik, jadi harus mau. Pemprov DKI sediri sudah
bijaksana. Bahkan, Komnas HAM yang kami undang untuk membahas relokasi
juga sudah mengatakan ini solusi terbaik," lanjutnya.
Sebelumnya
diberitakan, Lurah Kayu Putih, Rosidah mengatakan, selain diberikan unit
Cluster A Rumah Susun (Rusun) Pinus Elok di Jalan Raya Penggilingan,
Komplek Taman Pulo Indah, Cakung, Jakarta Timur, kepada warga Waduk Ria
Rio, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memberikan yang terbaik untuk
warga dengan menyediakan berbagai fasilitas di dalam rusunawa. "Ada
televisi flat, kulkas, tempat tidur, lemari pakaian, kamar mandi, dan
kompor gas," kata Rosidah.
Fasilitas tersebut dilihat langsung
oleh sekitar 50 warga bantaran Waduk Ria Rio yang akan direlokasi pada
Kamis (29/8/2013) lalu. Para warga mengunjungi calon rumah baru mereka
didampingi Jokowi.
Satu unit rusun
memiliki luas 30 meter persegi (5 x 6 meter), yang terdiri dari satu
ruang tamu, dua kamar tidur, satu dapur, satu kamar mandi, dan satu
tempat menjemur pakaian. Fasilitas penunjang lainnya meliputi lahan
parkir yang memadai, taman bermain, dan dekat dengan sarana pendidikan
dan puskesmas.
Cluster A Rusun Pinus Elok memiliki 600 unit. Dari
jumlah itu, 470 di antaranya disediakan untuk warga bantaran Waduk Ria
Rio, sementara sisanya ditempati mantan warga Waduk Pluit (62 unit),
gusuran KPK (29 unit), dan warga umum (39 unit).
Dari 470 unit
yang diperuntukkan bagi warga bantaran Waduk Ria Rio, 70 di antaranya
sudah siap dihuni, sementara sisanya masih dalam tahap renovasi.
Renovasi juga termasuk pemasangan instalasi listrik dan air.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar