Kamis, 26 September 2013

Ahok Tak Sabar, Jokowi Ajak Makan-makan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tak sabar berhadapan dengan warga Waduk Ria Rio yang menolak direlokasi ke Rusun Pinus Elok, dan menyerahkannya kepada Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi). Jokowi yang terkenal lebih adem, kemudian mengajak perwakilan warga Ria Rio makan siang.
Jokowi menganggap penolakan warga bisa diselesaikan dengan baik-baik. Ajakan makan siang, menjadi jurusnya kala berhadapan dengan warga yang menolak direlokasi, seperti warga Waduk Pluit.
"Nanti siang, perwakilan warga saya undang makan siang ke Balaikota," ujarnya saat peresmian penghijauan Taman Kota Ria Rio, Kamis (26/9/2013) pagi.
Jokowi menampik upayanya tersebut adalah langkah untuk menyogok warga agar mau pindah dari sisi timur waduk yang tengah direlokasi itu. Menurutnya, makan siang merupakan salah satu ajang silaturahim dengan warga target relokasi. Toh, lanjutnya, dia dan warga telah bersepakat mengundur waktu relokasi hingga bulan Oktober 2013.
Jokowi yakin warga memegang teguh komitmen bersama tersebut. Sementara, soal uang kerahiman, Jokowi menampik Pemprov DKI akan memberikannya ke warga. Menurutnya, berdasarkan status kepemilikan, lahan tersebut memang milik Pemprov DKI, bukan milik warga.
Oleh sebab itu, ia menegaskan tidak ada uang kerahiman yang diberikan ke warga. "Yang paling penting, warga mau semuanya pindah ke rusun. Uang kerahiman saya tidak urus. Mungkin itu PT Pulomas, tanya saja," ujarnya.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar