Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri dibantu jajaran DPP dan Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terjun langsung jadi jurkam Pilgub Jatim.
Apakah turunnya duet Mega-Jokowi akan mendongkrak suara Bambang DH-Said
Abdullah (Jempol) besutan PDIP di Pilgub Jatim?
Kehadiran Mega dan
Jokowi di Pilgub Jateng memang mampu mendongkrak suara Ganjar Pranowo.
Politikus muda PDIP tersebut pun terpilih menjadi gubernur Jateng dan
baru saja pelantikan hari ini. Kehadiran keduanya juga mampu mendongkrak
perolehan cagub PDIP di Jabar, Bali, dan Sumut. Meskipun 3 Pilkada
tersebut tak memunculkan kader PDIP sebagai pemenang.
"Bisa
ditafsirkan ada pengaruh Jokowi, tapi pasti ada variabel lain seperti
kerja mesin politik, dam terpenting adalah potensi dan kinerja calon itu
sendiri," kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Lembaga
Survei Indo Barometer, mengamati efektivitas kehadiran Jokowi sebagai
jurkam cagub PDIP.
Namun internal PDIP yakin pasangan Bambang
DH-Said akan menang di Pilgub Jatim. Meskipun banyak pihak melihat
Pilgub Jatim adalah perulangan duel panas Soekarwo-Khofifah.
"Kita
optimis menang, dari hasil survei juga menunjukkan peningkatan
signifikan," kata Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait, Jumat
(23/8/2013).
Pandangan senada disampaikan Sekjen PDIP. Dengan
hadirnya seluruh struktur DPP ke Surabaya siang ini diharapkan mesin
partai berjalan maksimal untuk memenangkan Bambang-Said.
"Targetnya menang Pilkada Jawa Timur," tegas Tjahjo terpisah.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar