Jumat, 23 Agustus 2013

Kena PHK Berharap Perhatian Jokowi-Ahok

Karlina, 43 tahun, dengan nafas ngos-ngosan menaiki tangga menuju rumah sewanya di Blok 6 Lantai 4 rumah susun sewa sederhana (Rusunama) Marunda, Selasa siang lalu. Ketika sampai di lantai 4, ia berhenti sejenak dengan tangan yang bertumpu pada kedua lututnya lalu berjalan gontai menuju ke dalam rumahnya.
Wanita berperawakan gemuk ini menitikkan air mata ketika mengungkapkan permasalahannya yang tidak mendapat kejelasan pasca habisnya kontrak kerja selama 3 bulan di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) pada awal Juli lalu. “Nganggur sampai sekarang,” ucap Karlina lirih seraya menyeka air matanya.
Janda tiga anak ini mengaku ia tidak mengetahui apa alasan pihak PT KBN tidak memperpanjang masa kerjanya. Sebab, selama bekerja ia merasa tidak pernah menerima peringatan maupun teguran jika ia memang memiliki kesalahan pada saat bekerja.
“Tiba-tiba diputus. Yang tidak butuh (pekerjaan) malah dipanggil KBN, kita yang butuh nggak. Di sini banyak pengangguran korban KBN," Karlina Selasa lalu.
Sejak itu, Karlina nyaris tidak memiliki penghasilan yang jelas untuk memenuhi kebutuhan ia dan tiga anaknya. Ia hanya mengandalkan pekerjaan serabutan yang belum tentu saban hari ada tawaran seperti memasakkan keluarga orang lain dan mengasuh anak.
“Kalau ada yang suruh masak, saya masakin, momong saya momongin. Kadang dapat Rp 20 ribu, tapi itu gak tiap hari. Mau jualan gak ada modal, (modal) dari mana, di sini yang beli juga kurang,” kata Karlina dengan nada mengeluh.
Dengan permasalahan tersebut, Karlina selalu merinding tiap kali ada kabar bahwa pengelola akan melakukan sidak bagi warga yang belum membayar uang sewa rusun dan menunggak. “Katanya kalau sidak yang gak bayar dikeluarin, katanya minta jaminan, perut aja gak terjamin." kata Karlina.
Karlina berharap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar memperhatikan nasib para korban PT KBN. Sebab ia sangat mengharapkan bisa kembali bekerja di PT KBN demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Berharap sekali bisa bekerja lagi, awalnya enak banget. Tapi kalau gak jelas begini, kayaknya saya gak tahan di sini lama-lama,” ungkap Karlina.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar