Penggusuran pemukiman warga yang dilakukan oleh Satpol PP di Waduk Pluit sisi barat, Penjaringan, Jakarta Utara kemarin, sempat mendapat perlawanan. Lahan tersebut diisi oleh 68 rumah yang dihuni kurang lebih 200 warga.
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo (Jokowi), menegaskan jika yang menolak penggusuran itu hanya sebagian kecil warga saja. Kata dia, hanya tiga orang saja yang bersikeras tidak mau pindah.
"Sebagian besar sudah mau tapi ini rupanya ada tiga yang belum mau. Nah kami tidak ingin ada singgungan sekecil apa pun," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2013).
Jokowi menuturkan, sebagai solusinya, dirinya akan mengundang kembali warga Waduk Pluit untuk makan siang. Ini dimaksudkan agar bisa membicarakan secara tenang tentang penggusuran itu dengan warga yang masih tidak mau dipindahkan.
"Nanti akan kami undang mereka makan siang. Kami beri tahu dan jelaskan bagaimana itu. Dijelaskan keseluruhan," ucap Jokowi
Disampaikan Jokowi, jika tidak ada kepentingan, warga seharusnya tidak perlu khawatir ketika akan direlokasi. Sebab mereka akan ditempatkan di beberapa rumah susun yang sudah disediakan oleh Pemprov DKI.
"Toh mereka kan juga nanti akan ditempatkan di rusun. Jadi tidak perlu khawatir. Rusunnya ada di Marunda, Cengkareng, dan Muara Baru. Beberapa masih tahap penyelesaian," kata Jokowi.
Sumber :
viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar