Minggu, 21 Juli 2013

Demokrat: 26,6 M Hanya untuk Pencitraan Jokowi

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Socapua mengaku kaget ketika mendengar anggaran untuk blusukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mencapai Rp 26,6 miliar. Max menuding anggaran tersebut terlalu besar jika digunakan hanya untuk pencitraan semata.
Max mengatakan, blusukan yang sering kali dilakukan oleh Jokowi semenjak menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta hanya pencitraan. Apalagi, menurut dia, Jokowi dikabarkan akan maju dalam Pemilu Presiden 2014.
"Saya kira itu justru di situ (Pencitraan 2014). Blusukan hanya sebuah pencitraan membentuk persepsi positif publik, itu blusukan itu pencitraan," jelas Max kepada merdeka.com, Minggu (21/7/2013).
Anggota Komisi I DPR ini meminta agar DPRD DKI Jakarta bisa mencermati dengan memotong anggaran blusukan yang terlalu besar tersebut. Jangan sampai, kata dia, hanya karena Jokowi saat ini sedang menjadi media darling, mantan wali kota Solo itu dapat mempergunakan anggaran seenaknya.
"Harus dong (Dipotong) kalau pembuktian begitu. Jangan sampai gara-gara menjadi media darling, bisa saja sehingga terjadi pemakaian anggaran seperti itu," tegas dia.
Terkait dengan hasil temuan Forum Indonedia untuk Transparasi Anggaran (FITRA) yang mengatakan anggaran blusukan Jokowi Ahok yang lebih besar ketimbang mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke). Max menambahkan, FITRA lembaga yang dapat dipercaya dan diuji kredibilitasnya.
"Saya kira FITRA sangat konsen dengan hasil yang dia dapat, tidak hanya ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ke parpol juga begitu DPR juga begitu," imbuhnya.
Max menambahkan, blusukan Jokowi yang juga sering kali dilakukan hanya menghabiskan anggaran. Terlebih lagi, aksi blusukan itu dilakukan hanya sekedar show off belaka.
"Ya kalau kita cermati sampai saat ini sejak diangkat menjadi gubernur hal yang dilakukan hanya sebatas blusukan-blusukan itu saja, belum sesuatu perubahan, mungkin masih belum waktunya ya, tapi kalau anggaran hanya untuk blusukan, jalan-jalan, ke kiri ke kanan sampai sekian miliar saya kira perlu dicermati, untuk apa sampai anggaran keliling Jakarta segitu banyak itu pemborosan hanya untuk show off menghabiskan anggaran," tandasnya.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar