Minggu, 21 Juli 2013

Apakah Semua Masalah Harus Jokowi?

Dalam setiap blusukannya, ia mendapat sambutan hangat oleh warga. Semua masalah sepertinya bisa diseleaikan pria asal Solo ini. Namun, apa benar semuanya Jokowi yang turun tangan?
"Pertanyaannya apakah orang di Jakarta hanya percaya dia? Kenapa stafnya saja yang tidak dipercaya?" kata Pengamat Perkotaan, Yayat Supriatna, Minggu (1/7/2013).
Ia menjelaskan masih banyak warga Jakarta masih belum percaya pada bawahan Jokowi. Terlebih dengan pejabat yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Semacam ada krisis kepercayaan dari masyarakat pada pegawai DKI selain Jokowi dan Ahok. Mungkin orang di bawahnya juga dikenal tidak bisa memberi jaminan," terang Yayat.
Selama ini, warga hanya melihat ketokohan Jokowi yang kerap melakukan blusukan ke kampung-kampung warga atau ke lokasi proyek untuk melihat progres pembangunan. Sebut saja proyek Waduk Pluit, Jokowi sudah sangat sering melakukan pertemuan dengan warga bahkan beberapa diantara dipanggil makan siang di Balaikota Jakarta.
"Strukturnya nggak jalan. Yang jalan hanya aktor," ujar dia.
Salah satu penyebabnya karena staf yang ada saat ini masih ada yang berwajah lama dengan pola kerja yang sudah diketahui. Ada juga yang tidak mampu menjalankan perintah yang diberikan Jokowi.
"Setiap perintah yang disuruh sama Jokowi, bagaimana dia menindak lanjuti sampai selesai," kata Yayat.
Jokowi memang kerap hadir bila terjadi persoalan antara Pemprov DKI dengan warga. Contoh saja, bentrokan antar dua kelompok warga terjadi di Kalipasir, Menteng, Jakarta Pusat. Jokowi datang sehari setelahnya, Jumat (7/6/2013). Ia bertemu dengan ibu korban dan mengimbau warga untuk selalu rukun.
Selain itu, ia pernah mengunjungi warga yang terkena banjir ROB di Pademangan, Jakarta Utara. Seletah itu, ia mengecek pintu air tol Ancol di Jakarta Utara. Selain itu, selasar Balaikota yang dulunya sepi kini sesekali didatangi oleh para warga.
Termasuk persoalan relokasi PKL di Pasar Tanah Abang, Pasar Minggu dan Jatinegara. Para PKL yang telah ditertibkan masuk kedalam lokbin dan kios ternyata para pedagang keluar lagi dengan alasan sepi pembeli.


Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar