Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pernah memanggil perwakilan warga Pluit dalam perjamuan makan
untuk membahas proses pengerukan Waduk Pluit. Selasa depan, kali ini Jokowi kembali mengundang 18 warga Waduk Pluit untuk makan siang di
Balaikota.
"Saya enggak mau sambutan, kali ini saya mau ngajak 15
orang warga untuk makan siang sama saya hari Selasa nanti," kata
Gubernur Joko Widodo saat didaulat memberikan sambutan di atas panggung
acara penanaman pohon di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (20/6/2013)
Jokowi
menunjuk langsung warga yang akan diajaknya makan. Orang pertama hingga
ketiga adalah orang yang menerima secara simbolis pohon yang akan
ditanam sendiri oleh warga.
"Yang pertama, saya panggil bapak
daeng Sampra Daeng Ali, ini yang kedua yang di samping saya, yang
lainnya saya mau tunjuk langsung," ucap Jokowi yang disambut tepuk
tangan warga.
Suasana pun tiba-tiba menjadi menjadi riuh. Para
ibu-ibu yang semula duduk langsung berdiri dan unjuk tangan. Sesekali
berteriak agar menarik perhatian Jokowi yang masih sedang memilih
kontestan warga yang akan makan siang bersamanya. Beberapa ibu-ibu yang
disebutkan ciri-cirinya oleh Jokowi pun berlari suka cita menuju
panggung.
Usai memilih 15 orang, warga masih tetap meminta agar
Jokowi menambah jumlah yang akan makan bersamanya. Akhirnya ia pun
mengalah dengan menambah tiga orang lagi.
"Ya sudah, saya tambah 3 lagi. Tidak bisa banyak-banyak soalnya ruangan di balaikota juga kecil," tutur Jokowi sambil tersenyum.
Saat ditanyai apakah itu salah satu caranya untuk membujuk warga Pluit pindah, Jokowi menyangkal hal itu.
"Apanya yang politik makan siang, ini hanya makan siang biasa. Nanti mereka kita panggil bergiliran," pungkasnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar