PT Wijaya Karya (Wika) mengaku tengah menunggu pengumuman Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) untuk menentukan pemenang rute underground mass rapid transit (MRT) Jakarta. Rencananya, Jokowi akan mengumumkan pemenang tersebut pada pekan depan.
Direktur Wijaya Karya (Persero) Budi Harto mengklaim sebagai penawar
dengan harga terendah untuk 2 dari 3 paket yang ditawarkan dalam proyek
MRT. Dua paket yang dimaksudkan adalah proyek underground atau bawah
tanah dengan rute dari Senayan sampai Bundaran Hotel Indonesia.
"Untuk Underground kita tawarkan senilai Rp 2,5 triliun. Untuk 2
paket itu kita sudah pasti menang karena kita tawarkan dengan dengan
harga terendah. Kita tunggu Senin dari Pak Jokowi nanti" ujar Budi di Kantornya, Jakarta, Kamis (25/3).
Dalam proyek MRT juga terdapat model elevated atau melayang. Budi
menjelaskan, pihaknya akan masuk proyek 3 paket elevated dengan rute
Lebak Bulus-Senayan. "Rencananya tender elevated 3 paket akan dibuka
oleh Pemda. Itu nilainya Rp 3 triliun," ujar Budi.
Proyek MRT mempunyai 6 paket yaitu 3 paket underground dan 3 paket
elevated. Pembangunan tahap I antara lain Lebak Bulus-Bundaran HI
terdapat tujuh stasiun berada di permukaan tanah yakni Lebak Bulus,
Fatmawati, Cipete Raya, H Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.
Sisanya, tahap II antara lain enam stasiun di bawah tanah atau subway
terletak di Masjid Al-Azhar, Istora Senayan, Bendungan Hilir, Setiabudi,
Dukuh Atas, dan Bundaran HI.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar