Kamis, 25 April 2013

PKS: Minta Jokowi Pertahankan Dirut Ancol

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Selamat Nurdin, amat menyayangkan keputusan Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol, Budi Karya, yang memilih melepas jabatannya setelah memimpin selama dua periode. Selamat Nurdin berharap Jokowi maupun Ahok bisa melobi Budi untuk tetap bekerja sama dengan DKI.
"Kita harap Pemprov DKI masih memanfaatkan kinerja Budi untuk membenahi dan memimpin Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI lainnya. Khususnya BUMD DKI yang membutuhkan peningkatan kinerja yang lebih baik lagi," kata Ketua Komisi B Selamat Nurdin di DPRD DKI, Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Menurut Selamat Nurdin, kinerja Budi cukup berhasil. Apa yang dilakukan Budi untuk pembenahan Ancol patut diacungi jempol.
"Berdasarkan prestasi dan kapasitas yang telah diraih Ancol, terlihat manajemen Ancol saat ini sudah penuh inovasi. Selain itu pertumbuhan finansial Ancol pun sehat. Artinya Budi Karya sudah sukses membangun Ancol selama tiga tahun dalam kepemimpinannya," puji politikus PKS ini.
Budi juga mampu meningkatkan pendapatan di bidang usaha properti. Seperti pembangunan Apartemen Northland Ancol, Coasta Villa Townhouse Carnaval, Apartemen The Coastal Ancol dan Pademangan Center, yang semuanya dibangun pada tahun 2012.
"Untuk kelangsungan bisnis dan ekspansinya, Ancol berupaya menambah cadangan lahan atau land bank melalui upaya reklamasi dan akuisisi lahan di luar Ancol," lanjut Selamat Nurdin.

Pertumbuhan bisnis Ancol turut menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemprov DKI Jakarta. Selama lima tahun terakhir, PAD dari Ancol terus meningkat. Seperti, pada 2011, PT PJA menyetor PAD ke DKI Jakarta senilai Rp 120,8 miliar. Jumlah ini lebih tinggi 7 persen daripada setoran PAD di 2010 yang mencapai Rp 113,2 miliar. Bahkan, pada tahun 2012 lalu Ancol berhasil mempertahankan kinerja keuangan positif dengan menembus realisasi pendapatan sebesar Rp 1 triliun.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar