Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Selamat
Nurdin, amat menyayangkan keputusan Dirut PT Pembangunan Jaya
Ancol, Budi Karya, yang memilih melepas jabatannya setelah memimpin
selama dua periode. Selamat
Nurdin berharap Jokowi maupun Ahok bisa melobi Budi
untuk tetap bekerja sama dengan DKI.
"Kita harap Pemprov DKI
masih memanfaatkan kinerja Budi untuk membenahi dan memimpin Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD) DKI lainnya. Khususnya BUMD DKI yang membutuhkan
peningkatan kinerja yang lebih baik lagi," kata Ketua Komisi B Selamat
Nurdin di DPRD DKI, Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Menurut Selamat
Nurdin, kinerja Budi cukup berhasil. Apa yang dilakukan Budi untuk pembenahan Ancol patut diacungi jempol.
"Berdasarkan
prestasi dan kapasitas yang telah diraih Ancol, terlihat manajemen
Ancol saat ini sudah penuh inovasi. Selain itu pertumbuhan finansial
Ancol pun sehat. Artinya Budi Karya sudah sukses membangun Ancol selama
tiga tahun dalam kepemimpinannya," puji politikus PKS ini.
Budi
juga mampu meningkatkan pendapatan di bidang usaha properti. Seperti
pembangunan Apartemen Northland Ancol, Coasta Villa Townhouse Carnaval,
Apartemen The Coastal Ancol dan Pademangan Center, yang semuanya
dibangun pada tahun 2012.
"Untuk kelangsungan bisnis dan
ekspansinya, Ancol berupaya menambah cadangan lahan atau land bank
melalui upaya reklamasi dan akuisisi lahan di luar Ancol," lanjut Selamat
Nurdin.
Pertumbuhan bisnis Ancol turut menyumbang Pendapatan Asli
Daerah (PAD) bagi Pemprov DKI Jakarta. Selama lima tahun terakhir, PAD
dari Ancol terus meningkat. Seperti, pada 2011, PT PJA menyetor PAD ke
DKI Jakarta senilai Rp 120,8 miliar. Jumlah ini lebih tinggi 7 persen
daripada setoran PAD di 2010 yang mencapai Rp 113,2 miliar. Bahkan, pada
tahun 2012 lalu Ancol berhasil mempertahankan kinerja keuangan positif
dengan menembus realisasi pendapatan sebesar Rp 1 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar