Kamis, 25 April 2013

Jokowi: Penataan Kampung Tanah Tinggi Pakai Dana CSR

Salah satu program unggulan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) adalah penataan kampung kumuh. Jokowi akan menyulap RT 13-14 kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, menjadi Rumah Deret sebagai percontohan untuk program pembenahan kawasan kumuh selanjutnya.
Kampung yang terletak dari pinggir rail kereta api Stasiun Senen ini pernah kebakar pada awal Maret lalu. Akibatnya, ada sekitar 85 KK yang terpaksa tinggal di tempat pengungsian karena rumah hangus dilalap api.
Jokowi mengatakan, penataan kampung yang minggu depan akan mulai melakukan pembangunan berasal dari Cooporate Social Responbility (CSR). Dan dia memprediksi penataan kampung yang berkonsep memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) akan selesai pengerjaan sekitar tiga bulan.
"Sumbangan (asal dana)," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Dipilihnya tanah tinggi sebagai kampung percontohan karena habis kebakaran dan sertifikat tanah sudah merupakan hak milik warga. Jokowi mengaku akan melakukan penataan di 38 titik kampung kumuh untuk langkah selanjutnya.
"Kalau yang 38 kan baru proses lelang. Karena ini kebakaran kita carikan yang mau bantu. Kebetulan ada yang mau bantu," katanya.

Menurut Kepala Dinas Perumahan, Jonathan Pasodung, anggaran untuk penataan kampung Tanah Tinggi sekitar 2-3 miliar rupiah. Biaya revitalisasi kampung berasal dari CSR yang enggan menyebutkan perusahaan penyumbang dana tersebut.
"Nggak sampai 4 miliar (rupiah, red), ya sekitar Rp 2 sampai 3 miliar lah," kata Jonathan.

Berita Serupa :
- megapolitan.kompas.com : "Jokowi Tata Tanah Tinggi Tanpa APBD"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar