"Perumnas akan bangun 200 tower rusun, sebagian sudah dimulai," kata Jokowi.
Menurutnya, upaya ini amat penting agar pembangunan rusun cepat tercapai. Jokowi mengaku sudah bertemu dan membahas dengan pihak Perumnas sebanyak tiga kali.
"Moga-moga nanti bisa bergerak seperti itu, artinya BUMN bergerak, swastanya diajak ketemu lagi supaya mereka bergerak sehingga rumah-rumah arah vertikal memang harus disiapkan. Kayak Perumnas yang dulunya 4-7 lantai sekarang dinaikkan lagi menjadi 20 lantai," jelas Jokowi.
"Pemprov DKI Jakartai hanya akan memberikan fasilitas berupa kemudahan soal perizinan bangunan rusun. Untuk masalah anggaran, pembangunan diserahkan sepenuhnya kepada Perumnas. "Kita masalah izin bangunannya saja," kata Jokowi.
Sementara Dirut Perumnas Himawan Arief Sugoto mendukung langkah Pemprov DKI yang akan membangun 1000 tower.
"Sedang bahas kerjasama dengan Pemprov DKI untuk maksimalkan perubahan pembangunan rusun. Dulu dicanangkan 1000 tower, kita targetkan 200 tower yang akan kita bangun koordinasi dengan Pemprov," ujar Himawan.
Rusun rusun yang akan dibangun terletak di lahan milik Perumnas yang diduduki oleh warga DKI. Oleh karena itu, Pemprov diminta untuk merelokasi warga sehingga tidak terjadi penggusuran.
"Warga dapat unit baru yang lebih layak. Juga penataan kawasan kumuh dan padat yang warga di sana sudah kasihan. Kami akan percepat koordinasi dengan Pemprov. Perumnas akan bentuk tim bersama percepat pembangunan di situ," ungkapnya.
Program milik Perumnas ini nantinya terdiri dari 4 kriteria, yakni pembangunan rusun di kawasan baru yang sudah jalan di beberapa kawasan. Kedua, peremajaan rusun. Ketiga, penataan kawasan kumuh. Keempat, optimalisasi aset Pemprov seperti pasar yang saat ini belum optimal.
"Kita bangun pasar, fresh market sehingga warga pemilik toko yang bekerja bisa tinggal di situ," katanya.
Menurut Arief Sugoto, saat ini program yang sudah jalan untuk kawasan baru di Cengkareng dan Kemayoran. Sedangkan koordinasi dengan Pemprov berada di kawasan padat, lahan diokupasi.
"Untuk kosongkan lahan, Pemprov bisa tertibkan dan bangun rusunawa. Sisa lahan Perumnas bangun rusunami. Sehingga warga enggak diusir, selama data-data ada di pemerintah," Arief Sugoto.
- megapolitan.kompas.com : "200 Rusun Dibangun Agar Masyarakat Bisa Tinggal di Tengah Kota"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar