Kamis, 25 April 2013

Lagi, Warga Bantaran Waduk Pluit Tagih Janji Solusi dari Jokowi

Warga di bantaran waduk Pluit, Jakarta Utara menyesalkan sikap Pemprov DKI yang dinilainya ingkar janji terkait penggusuran pemukiman mereka. Warga masih menagih janji solusi dari Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi).
"Kita sudah bertemu dengan Pak Jokowi kemarin (Rabu, 24/4) di Balai Kota. Beliau bilang penggusuran ditangguhkan," kata Koordinator RW 17 Waduk Pluit, Midun, kepada detikcom, Kamis (25/4/2013).
Midun mengatakan selama penangguhan itu, Jokowi berjanji mencari solusi untuk warga. Warga pun sempat menyampaikan keluhan terkait penggusuran yang dilakukan terhadap pemukiman mereka tanpa musyawarah.
"Hanya penundaan saja di sisi utara waduk dan akan dicarikan solusinya," ujar Midun.
Midun juga mengungkapkan kekecewaan warga Pluit terhadap pernyataan Wagub DKI Basuki T Purnama (Ahok). Menurut Midun, tak sepantasnya Ahok menyatakan hal yang menyakitkan hati warga Pluit.
"Forum Warga Muara Baru Waduk Pluit kecewa dengan pernyataan Pak Ahok di media. Dia bilang 'yang minta ganti rugi itu komunis'. Pernyataan itu untuk warga bantaran waduk, kami akan menyikapi itu," tutur Midun.
Midun mengatakan warga Pluit akan melakukan aksi untuk menyikapi pernyataan Ahok tersebut. Aksi tersebut akan dimusyawarahkan dulu bersama warga yang lain.
Seperti yang diketahui, warga sisi utara waduk Pluit memprotes penggusuran pemukiman mereka untuk normalisasi waduk. Warga menuntut adanya musyawarah untuk membicarakan hal seperti uang kerohiman sebagai bentuk ganti rugi bangunan. Mereka juga kecewa dengan penggusuran yang melebihi perjanjian sebelumnya, yakni 20 meter dari bibir waduk.


Sumber :
news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar