Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam kuliah umum di Universitas Pelita
Harapan berbicara tentang sosok presiden yang semestinya memimpin
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya disuruh
ngomong tentang Indonesia Baru. Bagaimana ya? Tapi saya akan bicara
sedikit," ujar Joko Widodo di Hall of Eagles Universitas Pelita Harapan,
Tangerang, Banten, Kamis (11/4/2013).
Pria yang akrab disapa
Jokowi ini mengatakan, ada banyak hal yang harus dimiliki seorang
Presiden. Pertama, seorang presiden harus memiliki visi yang jauh
kedepan.
"Sebuah negara itu perlu sebuah posisi mau dibawa
kemana. Lalu perlu diferensiasi. Negara perlu membedakan. Jadi dunia
tahu Indonesia itu seperti ini. Harus fokus mau kemana," kata Jokowi.
Kemudian, Jokowi juga mengatakan presiden harus memiliki sosok yang
adil, tidak membedakan antara golongan mampu, rentan miskin dan miskin.
"Pemimpin harus beri keadilan kepada semuanya. Kecil, tengah, besar
diberi ruang. Masyarakat kalau diberi keadilan nanti ikut kok," kata
Jokowi.
Ia mencontohkan dengan kegiatannya melakukan
normalisasi kali Pakin, di Pluit, Jakarta Utara. Jokowi menjelaskan saat
itu ia tidak mengkotak-kotakan antara pemukiman kumuh, pengusaha dan
warga lainnya.
"Kanan kiri sudah diduduki Dealer, gudang, rumah
kumuh yang menjorok ke sungai. Begitu kita bersihkan, semua yang kita
bersihkan tidak ada yang proters. Yang besar, sedang dan kecil kita
lakukan sama," tutur Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengatakan
sosok presiden harus memiliki rekam jejak dan integritas yang baik serta
tahan banting atas kritikan yang dilontarkan rakyat.
"Ada apa
dikit di twitter, online, facebook itu sudah smua keluar. Kalau pemimpin
tidak tahan banting berat juga," tutur Jokowi.
Soal cacian dan
makian, Jokowi mengaku sudah menjadi makanan sehari-harinya. Ia
mengatakan tidak masalah dirinya dikritik demi kebaikan sebuah kinerja.
"Saya jadi guberur ini sudah banyak yang ngomong di online, dimanapun
banyak. Gubernur ini bodoh. Wajahnya ndeso. Gubernur ini kurus kering
kurang sehat. Ya tidak apa-apa. Sampaikan saja," kata Jokowi.
Sumber :
jakarta.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar