Kamis, 11 April 2013

Jokowi: Ke Depan, Kita Butuh Pemimpin yang Visioner

Bicara tentang 'Indonesia Baru', Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ikut sumbang saran. Ia berpendapat Indonesia ke depan membutuhkan pemimpin yang visioner dan mampu memberi keadilan.

"Saya itu ke sini itu bawa bahan hanya Jakarta Baru tapi kemudian di sini ada judul Indonesia Baru. Bingung jadinya. Jadi saya kira, ke depan kita membutuhkan pemimpin yang visioner. Ke depan, mau dibawa ke mana negara ini, dan juga bisa memberikan keadilan ke semuanya, masyarakat diberi keadilan," papar Jokowi.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan kuliah umum bertajuk "Jakarta Baru, Indonesia Baru" di Kampus UPH, Lippo Karawaci, Tangerang, Kamis (11/4/2013).

Menurut Jokowi, pemimpin harus memiliki integritas, bisa diteladani, mempunyai ketahanan diri dan harus tahan banting.

"Sekarang ini kita sangat berdemokrasi sekali, sangat terbuka, di twitter, FB, dan lainnya. Semuanya bebas. Kemudian misalnya, gubernur ini wajahnya ndeso, kurus kering, kurang sehat, ya ndak apa-apa. Jadi harus punya ketahanan diri kalau diejek," ujar Jokowi yang terbalut kemeja warna putih ini disambut tawa hadirin.

Selain itu, kata Jokowi, sebuah negara perlu positioning. "Negara ini mau dibawa ke mana. Kemudian ada diferensiasi. Apa yang membedakan Jakarta dengan Paris, apa yang membedakan Indonesia dengan Singapura, Thailand, Korea, itu harus ada sehingga orang tahu Indonesia. Mau fokus ke mana? Mau jadi negara industri pertanian?" kata pria asli Solo ini.

Ia menambahkan pentingnya membangun sebuah brand. "Jakarta perlu brand yang jelas, mau jadi kota fashion, seni pertunjukan, perdagangan, harus dijelaskan ke masyarakat. Indonesia itu mau dibawa ke mana? Brand itu harus dibangun. Mau dijadikan negara maritim? Industri? Negara pertanian? Semuanya harus tahu," kata sarjana Kehutanan UGM ini.


Sumber :
news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar