Pemerintah Kota Surakarta meresmikan bangunan Pasar Gilingan yang digunakan untuk merelokasi 400 pedagang kaki lima di kawasan Banjarsari, Selasa 23 Desember 2014. Lahan yang digunakan untuk pasar tersebut pernah menjadi tempat tinggal Presiden Joko Widodo (Jokowi) semasa kecil.
"Ya, dulu waktu kecil Pak Jokowi memang tinggal di sini," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo usai meresmikan pasar bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Jokowi tinggal di tempat tersebut saat usia Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Dasar.
Pada saat itu, lokasi yang berada di tepi selatan Sungai Anyar tersebut masih menjadi pasar bambu. Keluarga Jokowi berjualan bambu dan kayu sekaligus tinggal di pasar tersebut. "Mereka kemudian pindah saat pasar tersebut direlokasi ke utara sungai," kata bekas pasangan Jokowi saat masih memimpin Surakarta tersebut.
Pasar bambu itu dipindah lantaran pemerintah menggunakan lahan tersebut untuk terminal mobil sewaan. Hanya saja, keluarga Jokowi tidak ikut pindah ke utara sungai dan justru membangun rumah di kawasan Tirtosari, tidak jauh dari lokasi itu.
Tahun lalu, terminal itu tidak digunakan lagi karena mobil sewaan travel harus masuk ke Terminal Tirtonadi. Pemerintah Kota Surakarta lantas membangun pasar di atas lahan tersebut. "Pembangunan pasar ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 15 miliar," katanya.
Pasar Gilingan itu diisi oleh 400 pedagang kaki lima yang sebelumnya mendirikan kios di tepi Jalan S Parman, Jalan Sabang dan Jalan Ahmad Yani. Kebanyakan dari mereka berjualan sepeda bekas, baju bekas serta peralatan olahraga. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar