Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanggil sejumlah menteri kabinet kerja
khususnya di bidang ekonomi untuk mengadakan Rapat Terbatas (Ratas)
mengenai nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Seperti yang diketahui, Rupiah pada minggu ini terus bergerak naik
turun, bahkan pernah hampir menyentuh di level Rp13.000an per USD. Namun
pada akhirnya, mata uang Garuda ini bergerak fluktuatif di level
Rp12.400an per USD.
Ratas sendiri akan dimulai pukul 13:00 WIB dan dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Tampak sejumlah menteri ekonomi satu persatu sudah berdatangan. Mulai
dari Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Perhubungan Ignasius
Jonan, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Selain itu sudah dihadiri
oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dan Gubernur BI Agus
Martowardojo
Nantinya rapat sendiri juga akan dihadiri oleh Menteri Koordinator
bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri
Keuangan Bambang Brodjonegoro dan menteri lainnya.
Saat ditemui wartawan sebelum memasuki kantor presiden, Agus
menjelaskan, kedatangannya pada hari ini merupakan undangan dari
Presiden Jokowi untuk mengadakan rapat terkait dengan nilai tukar
Rupiah.
"Seperti yang diketahui, sehubungan akhir-akhir ini terjadi gejolak
nilai tukar di tingkat dunia akan dilihat dampaknya kepada ekonomi
Indonesia secara umum," sebut Agus.
Agus menambahkan, pada dasarnya salah satu penilaian dari negara lain
tentang Indonesia adalah koordinasi baik dari sisi fiskal, moneter dan
rill.
"Karena salah satu yang dipuji tentang Indonesia adalah koordinasi dari aspek fiskal, moneter dan rill," tukasnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar