Selasa, 23 Desember 2014

Ketika Ketua MK Minta Diprioritaskan

Ketua MK Hamdan Zoelva menyatakan untuk tidak akan mau mengikuti proses seleksi hakim konstitusi yang diselenggarakan oleh Pansel bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Zoelva menuntut agar Jokowi kalau mau mengangkat tak perlu pakai tes macam-macam. "Kalau mau angkat, angkat saja berdasarkan track record selama ini,". Menanggapai hal ini, pansel mengaku telah menerima surat resmi dari Hamdan.
"Isi suratnya tidak juga mundur, tapi tidak akan mengikuti proses seleksi wawancara tahap 1 dan selanjutnya," kata Ketua Pansel, Saldi Isra di Sekretariat Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (23/12/2014).Saldi mengatakan, surat resmi dari Hamdan tersebut diterimanya pada Senin (22/12/2014) sore kemarin, setelah wawancara tahap 1 untuk sesi pertama selesai. Ada 5 poin yang disebutkan oleh Hamdan dalam surat tersebut.
Namun Saldi tak mengingat secara keseluruhan isi poin itu. Yang pasti menurutnya, pada poin 5 disebutkan bahwa Hamdan tidak akan mengikuti proses seleksi yang diselenggarakan pansel.
"Poin pertama terimakasih untuk pihak yang mengajukan dia, poin kedua terimakasih untuk pansel kalau tidak salah. Nanti saya tunjukkan suratnya," tutur dosen Universitas Andalas ini.
Saldi memastikan, pengunduran diri Hamdan ini tidak akan mengganggu proses seleksi. Pansel mengatakan menghormati keputusan Hamdan.
"Kita hormati keputusan beliau," tutupnya.  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar