Selasa, 23 Desember 2014

Jokowi Redam Gejolak Ekonomi Awal Tahun dengan Infrastruktur

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan keinginannya untuk mempercepat pembangunan proyek infrastruktur tahun depan. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi gejolak ekonomi yang diperkirakan terjadi pada semester I 2015.
“Program-program pembangunan yang terkait dengan infrastruktur seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, waduk-waduk segera cepat dimulai pada awal tahun depan,” kata Jokowi di kantornya, Selasa (23/12/2014).
Menurut mantan Gubernur Provinsi DKI Jakarta tersebut, semakin cepat selesai proyek infrastruktur maka kegiatan perekonomian yang bisa digerakkan oleh proyek tersebut akan semakin cepat berjalan. Hal tersebut menurutnya akan memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Jangan sampai kita memulai proyek pertengahan tahun, karena serapan anggaran sangat menentukan tumbuh atau tidaknya ekonomi kita," ujarnya.
Menurut Jokowi saat ini ruang fiskal negara sudah baik dan longgar, sehingga implementasi kebijakan terkait program-program prioritas harus segera dimulai. “Seperti kemarin kita langsung groundbreaking setelah lelang proyek Waduk Raknamo di Kupang, Nusa Tenggara Timur selesai,” katanya.
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro sebelumnya telah mengingatkan adanya risiko pembalikan arus modal ke luar negeri yang bisa memperburuk ekonomi Indonesia pada kuartal II 2015. Bambang menyebut faktor normalisasi kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) dan repatriasi keuntungan pemodal bisa jadi penyebabnya.
"Tantangan terbesar salah satunya dari ketidakpastian global yang justru lebih berisiko. Salah satunya karena kebijakan moneter AS yang stimulusnya berakhir pada tahun ini dan kemungkinan bank sentralnya harus menaikkan suku bunga," kata Bambang, November lalu.  [cnnindonesia]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar