Kritik media Malaysia mengenai penangkapan nelayan Malaysia, melebar ke hubungan Presiden Joko Widodo dan Amerika Serikat (AS).
"Satu lagi yang perlu diketahui tentang Jokowi adalah hubungan dengan
Amerika Serikat. Saat berkampanye dulu pernah tercetus isu bahwa Jokowi
adalah proxy AS tetapi dia menolak," tulis editorial Utusan Malaysia, Jumat (28/11/2014).
"Namun Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert Orris Blake menegaskan AS
siap bekerja sama militer dan maritim pada era Jokowi," lanjut editorial
tersebut.
Utusan Malaysia menilai, ini seolah membenarkan hubungan istimewa yang
dimiliki oleh Presiden Indonesia ketujuh. Mereka menyoroti hal tersebut,
karena sejak 1991 Kongres AS melarang penjualan senjata ke Indonesia
menyusul isu Timor Leste.
Kini AS sanggup menyediakan sistem pertahanan dan pemantauan berteknologi tinggi di perairan Indonesia termasuk Selat Malaka.
"Pada era Jokowi, AS berpeluang memperluas kekuasaannya di Asia setelah
memiliki basis di Korea Selatan dan Jepang. Ini mungkin memicu konflik
dari sudut geopolitik negara yang bertetangga dengan Indonesia. Ini
suatu yang tidak begitu "sehat" sebenarnya," tutup editorial tersebut. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar