Jumat, 28 November 2014

Sesi Foto Bersama Para Kajati

Usai mengadakan pertemuan dengan Kajati se-Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) mengadakan sesi foto bersama. JK yang datang terlambat tampak berlari kecil karena sudah ditunggu untuk foto.
Acara foto ini digelar di depan Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11/2014).
Sesi foto digelar usai acara diskusi Jokowi dan JK dengan Kajati se-Indonesia. Termasuk juga Jaksa Agung HM Prasetyo.
Seluruh kajati yang hadir‎ lebih dulu hadir di lobi istana. Kemudian disusul sejumlah menteri terkait yang ikut hadir.
Agak lama memang mereka menunggu kedatangan Jokowi yang mengenakan batik lengan panjang berwarna coklat. Saat muncul di pintu utama, Jokowi sendiri tampak kembali masuk mencari JK.
Entah apa yang membuat JK berada di dalam cukup lama. Namun karena tak kunjung datang, Jokowi memilih berjalan dulu berbaris.
Tidak berapa lama, kemudian JK muncul. Melihat seluruh anggota sudah berbaris, dia pun berlari-lari kecil. Termasuk saat hendak turun tangga.
Usai sesi foto, wartawan yang mengabadikan momen itu langsung mendatangi Jokowi untuk meminta penjelasan mengenai hasil pertemuan.
Jokowi yang didampingi JK dan Jaksa Agung Prasetyo pun menjelaskan hasil curhatan ‎para Kajati. Saat itu, cukup banyak wartawan yang mengerubungi mereka.
Kejadian unik terjadi saat proses doorstop (wawancara) terjadi. JK yang berdiri di samping Jokowi mengambil 2 ponsel dan sebuah recorder milik wartawan. Ternyata, ia membantu wartawan tersebut yang jaraknya cukup jauh tapi ingin merekam omongan Jokowi.
Ponsel-ponsel itu diletakkan di tangan kanannya. Ia mendekatkan tangannya yang berisi gadget-gadget itu ke arah Jokowi agar suara Jokowi terdengar jelas.
"Waktu itu kejauhan untuk merekam. Tiba-tiba Pak JK langsung ambil rekamannya," kata salah satu wartawan.
Tingkah JK ini membuat sejumlah wartawan yang menyadari tersenyum. Namun, karena sibuk menjelaskan Jokowi tampak tak memperhatikan.
Usai wawancara, JK menyodorkan tangannya agar wartawan mengambil ponsel-ponselnya. Saat itulah, Jokowi menyadari mengapa tangan JK sempat begitu dekat dengan dirinya.
Jokowi yang baru sadar pun tertawa sambil menunjuk tangan JK. JK yang melihat Jokowi tertawa ikut tersenyum.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengaku menerima masukan dan curahan terkait berbagai persoalan yang dialami para Kajati dari daerah seperti masalah kasus narkoba dan korupsi.
"Jadi, tadi banyak masukan-masukan yang disampaikan dari kejati. Yang paling banyak narkoba, kemudian korupsi, masalah kekayaan alam dan yang ke empat lain-lain," kata Jokowi .
"Tadi baru menyampaikan persoalan di lapangan yang ada sebagai contoh di Maluku dan Papua. Sebuah hal kalau dilihat di Jakarta tidak terbayangkan, tapi ketemu dengan kajati bisa kelihatan semua,"
Jokowi menambahkan dalam pertemuan itu, dirinya juga mengimbau adanya konsolidasi untuk manajemen organisasi mulai dari Kejaksaan Agung hingga Kajati.
"Agar masalah yang ada dilapangan, di provinsi yang berkaitan dengan hukum kita bisa tahu secara menyeluruh," ujar presiden RI ketujuh itu.
Lantas, bagaimana dengan persoalan penanganan kasus HAM? Jokowi mengatakan kalau permalasahan HAM bakal dibahas dalam pertemuan dengan para Kajati se-Indonesia selanjutnya.
"Belum, ini kan setiap tiga bulan. Nanti akan ada pertemuan lagi. Fokus masah korupsi, fokus masalah yang berkaitan dengan narkoba, dan fokus HAM ini," katanya. [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar