Jumat, 28 November 2014

Bara JP Bentengi Jokowi dengan "Rakyat"

Pihak yang berpikiran hendak melengserkan Jokowi sebagai presiden dalam dua tahun ini, hendaknya mengaca diri, pemilik negeri ini adalah seluruh rakyat. Jangan ada yang berpikiran angkuh seakan-akan bisa mengatur rakyat melawan Jokowi.
“Siapa yang mencoba melengserkan Jokowi, akan berhadapan dengan rakyat. Kalau rakyat yang punya mau, tak ada yang bisa mencegah. Maka jangan angkuh,” tegas Sihol Manullang, Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) di Jakarta Jumat (28/11/2014).
Belakangan ada sejumlah pihak yang menyatakan bahwa Jokowi akan lengser dan akan dilengserkan dalam dua tahun. “Relawan Jokowi itu  adalah personifikasi rakyat. Ayo, coba berhadapan dengan rakyat, kita lihat hasilnya,” katanya.
Sihol mengatakan, masa sebelum Presiden Jokowi, sesungguhnya terjadi keterlepasan (uncoupling) elit politik dengan rakyat. Elit dan rakyat tidak saling mengkait, tetapi terlepas. Akibatnya, opini elit tidak sama dengan aspirasi rakyat.
Hasil Pilpres lalu adalah bukti nyata keterlepasan/uncoupling itu. Hasil sudah nyata dan bisa diverifikasi, namun para elit politik belum sadar juga. Apalagi dengan beberapa partai yang mendukung Pilkada DPRD, rakyat tidak akan melupakan mereka,” ujarnya.
Rakyat yang merasa hak politiknya dirampas oleh partai melalui Pilkada DPRD, akan menegaskan aspirasinya di bilik suara Pileg 2019 mendatang. “Dalam situasi ini, jalan terbaik adalah bertobat, supaya rakyat kembali bersimpati. Kalau tidak, bisa-bisa 2019 tidak lolos ke Senayan,” tukasnya.  [Pos Kota]

1 komentar:

  1. sangat setuju rakyat akan selalu berada di belakang presiden jokowi dan siap mengawal program2 beliau yg pro-rakyat. mereka kelompok yg hanya berkoar-koar harus kita hukum pada pemilu 2019 apalagi bila ada yg akan menjegal pemerintahan yg syah, maka rakyat akan sangat siap menghadapi mereka, gerakan rakyat semesta siap menghadapinya.Yang terbaik bagi mereka adalah bertobat karena rakyat semakin paham dengan niat2 mereka.

    BalasHapus