Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mengetahui persoalan sebenarnya
mengenai kondisi alutsista laut kalah cepat dengan armada pelaku illegal fishing.
Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para Panglima Komando
Utama (Pangkotama) TNI, di istana kepresidenan, Bogor, Jumat
(28/11/2014).
"Terkait laut, mengenai kondisi BBM-nya bagaimana? Kenapa tidak bisa
ngejar illegal fishing. Persoalan-persoalan dasarnya apa? Tadi semuanya
sudah disampaikan," ungkap Jokowi saat memberikan keterangan pers.
Jokowi yang didampingi wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga dibahas
berkaitan dengan kedaulatan di perbatasan Indonesia dengan negara-negara
tetangga.
Dalam pertemuan perdana presiden dengan para Pangkotama TNI ini,
Jokowi ingin mengetahui rencana besar TNI kedepan seperti apa. Bukan
hanya lima tahun atau sepuluh tahun. Tetapi 25 tahun, 50 tahun dan
seratus tahun kedepan seperti apa.
"Kemudian itu bisa dibreakdown ke satu tahun, lima tahun, sepuluh
tahun. Sehingga kelihatan, kita akan jalan ke arah mana, visi mana. Itu
akan kelihatan sekali. Tadi juga sudah disampaikan oleh panglima TNI
Jenderal Moeldoko, keadaan pertahanan di tanah air seperti apa," kata
Jokowi.
Bahkan Jokowi ingin mengetahui secara mendalam mengenai persoalan
kesejahteraan prajurit, mulai perumahan, gaji dan lainnya. Baik yang ada
di Kodam, sampai yang ada di perbatasan dan Papua.
"Hal-hal dasar yang ada di lapangan memang harus kita selesaikan.
Juga kondisi alutsista kita seperti apa. Tadi juga disampaikan
keadaannya seperti apa. Juga yang berkaitan dengan keamanan,
radikalisme, mengenai ISIS," tuturnya. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar