Presiden Joko Widodo (Jokowi) rupanya belum meninggalkan kebiasaan lamanya saat blusukan, yakni mengecek detail pekerjaan bawahannya. Hal ini terlihat dalam kunjungannya ke Desa Beru-beru, Kecamatan Kaluku, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (6/11/2014).
Jokowi yang tiba dengan Ibu Negara Iriana tampil santai dengan pakaian andalannya, yakni kemeja putih lengan panjang yang digulung dan celana hitam, dan bersepatu dengan sol karet.
Begitu sampai, Jokowi langsung menuju jalur irigasi. Di sana, terdapat pintu air yang berfungsi mengalirkan air dari Kali Beru-beru ke jalur irigasi tersier yang sedang dibuat.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan bahwa irigasi yang ada tidak cukup untuk mengaliri semua petak sawah warga yang total luasnya mencapai 6.000 hektar.
"Makanya, kami buat jalur irigasi yang satunya ini, Pak," kata Amran sambil menunjuk jalur irigasi tersier yang sedang dibangun dan jaraknya hanya sekitar 2 meter dari jalur irigasi yang lama.
Jokowi rupanya tak puas jika hanya memandangi irigasi tersier tersebut. Jokowi langsung menghampiri proyek yang sedang dikerjakan Kementerian Pertanian tersebut dan duduk di dinding irigasi.
Dia lalu berjongkok sambil membungkukkan badannya melihat lubang besar yang menjadi ujung jalur irigasi. Tingkah Jokowi itu mirip ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Salah satunya ketika Jokowi masuk ke gorong-gorong.
Setelah melihat-lihat kondisi irigasi, Jokowi mengungkapkan bahwa persoalan irigasi di daerah itu harus selesai dalam waktu dua tahun. Dia juga menyebutkan rencana pemerintah untuk membangun dua bendungan di Sulawesi Barat, yang diperkirakan bisa untuk mengairi 26.000 hektar sawah.
"Diperlukan bendungan di sini sehingga nantinya bisa panen dua sampai tiga kali. Sawahnya bisa naik 30 persen karena akan ada suplai air. Kalau bendungan selesai, akan memperluas produksi," ujar Presiden.
Dengan adanya peningkatan produksi pertanian, Jokowi menjanjikan Indonesia bisa swasembada pangan dalam tiga tahun mendatang. [kompas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar