Wakil Presiden Jusuf Kala (JK) mengungkapkan pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi segera dilakukan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Tanah Air. Sejak 8 November lalu, Jokowi melakukan kunjungan
kerja ke tiga negara, yakni Tiongkok, Myanmar, dan Australia.
"Iya
memang perlu kita lebih cepat, dan insya Allah begitu Pak Jokowi tiba
itu segera akan diumumkan seperti itu supaya menghilangkan
keragu-raguan," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka
Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2014).
JK menilai pengumuman
kenaikan harga BBM bersubsidi tidak bisa ditunda lagi melihat
harga-harga barang kebutuhan sudah merangkak naik.
Namun,
pemerintah masih terus melakukan kalkulasi ulang dengan mempertimbangkan
harga minyak dunia yang sedang turun, tetapi di sisi lain nilai tukar
rupiah sedang terdepresiasi.
"Kita harus hitung ulang karena
dengan harga minyak 80 USD (per barel) itu tentu hitungannya jadi lain
lagi. Tetapi pada saat yang sama rupiah melemah, jadi yang diimpor itu
juga naik harganya akibat rupiah, jadi kita hitung kombinasinya, berapa
persen naik berapa persen katakanlah akibat rupiah berapa persen musti
dipertahankan minyak mentah gitu kan," jelas JK.
Presiden Joko
Widodo mulai melakukan lawatan ke luar negeri mulai tanggal 8 November
dan baru kembali ke Tanah Air tanggal 16 November 2014. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar