Pesawat kepresidenan RI tiba di Terminal G20 Bandara Brisbane sekitar pukul 14:26 waktu setempat (UTC+10), Jumat (14/11/2014). Butuh waktu sekitar 12 jam perjalanan pesawat dari Myanmar sebelum tiba di Brisbane.
Waktu tersebut ditambah dengan transit selama satu jam di Bandara Ngurah Rai Bali.
Di Brisbane, agenda padat sudah menanti Jokowi. Malam nanti, presiden ketujuh Indonesia itu akan bertemu dengan PM Australia Tony Abbott dengan WNI di Brisbane.
Besok, agenda Jokowi adalah mengikuti pembukaan G-20, lalu berbagai sesi forum diskusi hingga Minggu (16/11/2014).
Forum tahun ini seperti disebutkan di situs G20.org akan fokus pada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat melalui peningkatan perdagangan dan hasil-hasil ketenagakerjaan dan membuat ekonomi global lebih tahan menghadapi guncangan di masa depan.
KTT di Brisbane ini akan menghasilkan deklarasi (komunike) yang mencantumkan komitmen kebijakan G20 dan bagaimana mengimplementasikannya.
Agenda Jokowi
Presiden Jokowi bakal mengikuti pertemuan G-20 di Brisbane, Australia, 15-16 November 2014.
G-20 beranggotakan Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, India, Indonesia, Inggris Raya, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Tiongkok, Turki, Uni Eropa.
Perekonomian G-20 meliputi 85% produk domestik bruto (PDB) global, serta 80% dari perdagangan dunia.
G-20 awalnya dinyatakan terbentuk pada 1999 sebagai forum kerja sama dan kooperasi terkait dengan sistem keuangan internasional.
Sementara itu KTT G-20 diciptakan sebagai respons krisis finansial 2007-2010, dan adanya anggapan bahwa negara-negara berkembang yang baru tumbuh tidak dilibatkan secara memadai dalam diskusi dan tata kelola perekonomian global.
KTT G-20 pertama dilakukan di Washington DC pada tahun 2008. Selanjutnya digelar sebanyak dua kali dalam setahun seperti di London dan Pittsburgh pada 2009, serta di Toronto dan Seoul pada 2010. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar