Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali ditutup pada
zona merah 4.949,35, pada Jumat pekan lalu. Tentu membuat kerugian bagi
para pelaku pasar.
Pengamat Pasar Modal Alfred Nainggolan menyatakan bahwa pasar melihat adanya sentimen negatif politik akibat ulah elite politik yang tak bertanggung jawab.
"Sentimen
politik ini bakal buruk bagi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK)
nantinya. Sehingga, membuat pelaku pasar melihat politik yang tak sehat,
" tuturnya, Senin (6/10/2014).Meski
demikian, IHSG masih memiliki peluang menguat dari zona merah bila
pihak Jokowi-JK nantinya akan memberikan gebrakan baru. Terutama terkait
kebijakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Saya melihat IHSG
memiliki peluang naik pada November atau Desember, jika Jokowi-JK telah
memberikan gebrakan baru terkait kenaikan BBM serta adanya pengalihan
arah politik dari partai-partai yang menjadi 'pasukan serbu' Prabowo Subianto menjadi pro Jokowi, "
tandasnya.
Sekedar informasi, IHSG tercatat turun 51,46 poin atau
1 persen ke level 4.949 sejak penutupan perdagangan sesi I. Sektor
penggerak IHSG mayoritas kompak melemah, namun hanya satu sektor yang
berhasil menguat yakni sektor infrastruktur 0,7 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar