Senin, 06 Oktober 2014

Jokowi Diminta Libatkan Rakyat Saat Pengambilan Keputusan

Presiden terpilih Joko Widodo baru akan dilantik 20 Oktober 2014 mendatang. Meski begitu, harapan dan masukan untuk Jokowi dalam menjalankan pemerintahannya datang dari berbagai kalangan.
Salah satunya dari Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia (GDRI). Mereka meminta Jokowi melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan. Di antaranya dengan membuka polling via internet.
Jokowi diharapkan membangun mekanisme peran serta publik dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan berbagai instrumen, termasuk polling atau survei via internet," kata pengamat politik dari Lima, Ray Rangkuti dalam diskusi di Kafe Deli, Jl Sunda, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2014).
Menurut Ray, cara ini dapat diartikan Jokowi melakukan konsolidasi kekuatan rakyat dan membangun parlemen alternatif dalam menghadapi kekuatan DPR dan partai politik. Cara ini pula yang akan membuat Jokowi dapat berkomunikasi intens dengan warganya.
Ray menambahkan, agenda pembangunan yang akan dilakukan di masa pemerintahan Jokowi harusnya benar-benar dirasakan rakyat. Jangan sampai justru malah membuat rakyat merasa dirugikan.
"Menyelesaikan pelanggaran HAM yang sudah terjadi," tambahnya.  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar