Presiden terpilih Joko Widodo baru akan dilantik 20 Oktober 2014
mendatang. Meski begitu, harapan dan masukan untuk Jokowi dalam
menjalankan pemerintahannya datang dari berbagai kalangan.
Salah
satunya dari Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia (GDRI). Mereka meminta
Jokowi melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan. Di antaranya
dengan membuka polling via internet.
Jokowi diharapkan membangun
mekanisme peran serta publik dalam pengambilan keputusan dengan
menggunakan berbagai instrumen, termasuk polling atau survei via
internet," kata pengamat politik dari Lima, Ray Rangkuti dalam diskusi
di Kafe Deli, Jl Sunda, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2014).
Menurut
Ray, cara ini dapat diartikan Jokowi melakukan konsolidasi kekuatan
rakyat dan membangun parlemen alternatif dalam menghadapi kekuatan DPR
dan partai politik. Cara ini pula yang akan membuat Jokowi dapat
berkomunikasi intens dengan warganya.
Ray menambahkan, agenda
pembangunan yang akan dilakukan di masa pemerintahan Jokowi harusnya
benar-benar dirasakan rakyat. Jangan sampai justru malah membuat rakyat
merasa dirugikan.
"Menyelesaikan pelanggaran HAM yang sudah terjadi," tambahnya. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar