Senin, 06 Oktober 2014

Pujian PPP Di Akhir Masa Jokowi

Setiap fraksi di PPP memberikan pandangan fraksi terkait pengunduran diri Joko Widodo sebagai gubernur DKI. Fraksi ini menyatakan keengganannya melepas Jokowi dari Jakarta karena masih berharap ia bekerja untuk Jakarta, namun pada akhirnya fraksi ini rela melepas sang presiden terpilih.
Paripurna dengar pendapat fraksi ini dilaksanakan di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2014). Setelah PDIP, Gerindra, PKS dan Demokrat/PAN giliran Ketua Fraksi PPP, Maman Firmansyah menyampaikan pandangan fraksinya.
Sama seperti Demokrat, Gerindra dan PKS, PPP juga mengkritisi pengunduran diri Jokowi yang dinilai melanggar sumpah jabatan.
Hal ini mengacu pada sumpah Jokowi untuk menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur selama 5 tahun menjabat. Ia meminta UUU No 42 tahun 2008 tentang Pemilu presiden direvisi khususnya pasal 6 yang mengatur jika gubernur menjadi calon presiden, fraksi PPP bisa mengusulkan pemeberhentian Jokowi saat mulai mendaftarkan diri sebagai capres.
Namun, usul itu tak dilakukan PPP. Hal ini menurutnya karena PPP yang masih ingin sosok Jokowi tetap menjabat sebagai gubernur yang tak bisa digantikan oleh Ahok.
"Karena fraksi PPP masih mencintai, masih menyayangi, dan masih menghendaki sosok seorang gubernur yang penuh kesederhanaan, keramahan, kesantunan dalam bertutur kata, suka blusukan, mampu menjaga etika dan norma pemerintahan serta mampu menjaga stabilitas politik," kata ‎Maman.
Ucapan Maman yang menekankan kata-kata pujian untuk Jokowi membuat sejumlah anggota dewan menyoraki. Ruang paripurna yang‎ tadinya hening berubah riuh. Jokowi yang sedari awal paripurna hanya duduk di kursi dan sibuk membaca kopian pandangan fraksi sempat menoleh ke arah Maman yang berdiri di mimbar yang terletak di sisi kiri panggung ruang paripurna.
"Namun apa boleh di kata, nasi telah jadi bubur, opini dan citra sudah jadi realitas dan kenyataan. Maka fraksi PPP tidak bisa berkata-kata, kecuali ucapan selamat jalan dan selamat melaksanakan tugas-tugas negara yang lebih berat," ucap Maman.  [detik]
Kali ini, Jokowi kembali menoleh ke arah Maman. Ia juga terlihat tersenyum lebar ‎Maman pun tersenyum namun masih tetap menatap ke arah kursi dewan. Seluruh pimpinan dewan tampak tersenyum saat menerima Maman memberikan pandangan fraksinya. Jokowi juga nampak tersenyum lebar saat bersalaman dengan Maman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar