Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia, Satuki,
mengklaim sekitar 5.000 petani di lingkungan PTPN XI akan menghadiri
dialog dengan presiden terpilih Joko Widodo, di Tanggul, Kabupaten
Jember, Jawa Timur, Selasa, 7 September 2014. "Dialog soal ketahanan
pangan," kata Satuki, Senin (6/10/2014).
Satuki mengatakan
petani yang akan menghadiri dialog dengan Jokowi berasal dari Ngawi
hingga Banyuwangi.
"Dialog apa saja, malam ini akan kami matangkan,"
kata Satuki.
Satuki
mengatakan petani berharap pemerintah Jokowi nanti membuat kebijakan
yang berpihak kepada petani. "Sehingga petani tidak terpinggirkan
seperti selama ini," ujar Satuki.
Dia juga mengatakan pihaknya
sudah bertemu dengan Tim Transisi di Jakarta pekan lalu untuk
menyampaikan ihwal kemelut pergulaan nasional. "Dalam dua bulan terakhir
ini petani belum menerima Delivery Order (DO). Kami berharap ada solusi yang bisa diambil," katanya.
Persoalan DO yang belum terbayar ini sudah menjasi masalah bagi petani
tebu secara nasional. Satuki juga mengatakan dalam dialog, tidak hanya
petani tebu saja yang mengeluarkan aspirasinya. "Bagaimana petani kopi
dan kakao juga bisa menumpahkan aspirasi mereka," kata Satuki. [tempo]
mari para petani dukung terus program presiden terpilih agar betul2 indonesia berdaulat dalam hal pokok yaitu PANGAN. Jangan sampai IMPOR melulu yang hanya merugikan petani dan peternak. Mari kita semua mengawal program presiden terpilih agar tidak dilemahkan oleh kelompok manapun. Rakyat bergerak untuk berdaulat.
BalasHapus