Selasa, 23 September 2014

SBY Wariskan Dana BLT, Jokowi Siapkan Program Pengganti

Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mewariskan dana Rp 10 triliun sebagai dana cadangan di RAPBN 2015 dan APBN 2014. Dana tersebut, diproyeksikan buat presiden mendatang jika hendak memberi kompensasi pada masyarakat atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi.
Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla (JK) menyatakan dana warisan itu, akan ditambahkan bersama dengan mayoritas subsidi BBM yang dialihkan untuk membiayai sektor lain.
Tapi programnya bukan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau BLSM seperti dilakukan selama era SBY. "Pokoknya dialihkan ke sektor produktif," ujarnya selepas mengisi seminar Kemiskinan Bank Dunia di Jakarta, Selasa (23/9/2014).
JK memastikan, pemerintahannya siap menaikkan harga BBM. Terkait waktu pihaknya masih merumuskan. Dia menolak berkomentar soal selentingan beredar, bahwa penaikkan harga premium dan solar terjadi November 2014, alias sebulan setelah dia dan Jokowi dilantik. "Nantilah itu," tukas JK.
Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Bidang Kesejahteraan Rakyat Anies Baswedan membenarkan program kompensasi selepas kenaikan BBM bukan berupa BLT. "Pemerintahan ke depan ingin sifatnya (bantuan) jangka panjang, lebih pada stimulus agar hidup mandiri. Bukan memberi kompensasi karena menurunnya daya beli," kata Anies.
Pilihan kebijakannya, kata Anis, masih dirahasiakan. Dengan alasan, kalau bentuk kompensasi kenaikan harga BBM diungkap sekarang, presiden dan wapres terpilih bisa tersandera. "Tetap akan ada bantuan dengan format jangka menengah. Isinya saya tidak bisa share di sini, nanti jadi wacana publik."
Kementerian Keuangan mengumumkan tersedia dana Rp 5 triliun cadangan khusus kompensasi BBM. Ini masih bisa ditambah Rp 5 triliun lagi dari Sisa Anggaran Lebih (SAL) di APBN Perubahan 2014. Jokowi punya bekal dana memberi kompensasi BBM sampai 6 bulan. Pemberian BLT dalam tiga bulan membutuhkan Rp 5 triliun.  [merdeka]

1 komentar:

  1. Bila belum , Mungkin perlu dipikirkan kompensasi warga miskin perkotaan akibat kenaikan harga BBM . tks

    BalasHapus