Rabu, 03 September 2014

Posisi Jokowi Terdesak

Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang memastikan posisi Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) di pemerintahan akan sangat sulit.
Pernyataan Koalisi Merah Putih yang mengakui kemenangan Jokowi-JK dan penyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menegaskan partainya tidak sudi berada di kubu Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) dinilai memojokkan posisi Jokowi. 
Koalisi Merah Putih menegaskan sampai hari ini masih solid. Artinya, kata sebastian, 63 persen kursi di parlemen dikuasai Koalisi Merah Putih, Jokowi-JK hanya menguasai sisanya sekitar 37 persen. Saat ini, PDI Perjuangan mengajukan yudicial review soal UU MD3 ke Mahkamah Konstitusi (MK). PDIP menggugat supaya sesuai undang-undang sebelumnya Ketua DPR menjadi hak partai pemenang.
"Mungkin PDIP terlalu yakin, kalaupun menang, jangan lupa koalisi Jokowi-JK hanya mendapat satu kursi ketua DPR, empat kursi lainnya adalah hak Koalisi Merah Putih. Kalau kalah, maka hampir pasti pimpinan semua dari Koalisi Merah Putih," kata Sebastian di Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Selain itu, kemungkinan pimpinan alat kelengkapan di dewan, seperti ketua komisi dan banggar akan dikuasai Koalisi Merah Putih. "Maka pertarungan ini tidak mudah bagi Jokowi, benar dia didukung rakyat tapi sehari-hari akan berhadapan dengan DPR. Rasanya berat sekali jadi presiden, Jokowi belum apa-apa tapi tugasnya berat," ujar Sebastian.  [republika]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar