Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Lukman Hakim Saifuddin
memilih mundur dari penetapan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat
terpilih 2014-2019. Mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
itu rela melepaskan jabatan sebagai anggota DPR yang akan dia pegang
selama 5 tahun.
Dia memilih menyelesaikan tugasnya sebagai
Menteri Agama yang tinggal 1 bulan 17 hari lagi, yakni sampai 20 Oktober
yang akan datang.
Apakah bertahannya Lukman sebagai Menteri Agama
karena ada tawaran menjabat kembali dari Presiden dan Wakil Presiden
terpilih Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK)?
"Enggak, enggak
bukan sama sekali tidak ada itu (tawaran menteri)," kata Lukman usai
membuka acara Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) di Jambi, Rabu (3/9/2014).
Putra
mantan Menteri Agama Saifuddin Zuhri itu mengatakan, salah satu alasan
mundur dari anggota DPR terpilih adalah murni karena tanggung jawab atas
amanah yang telah diberikan kepadanya yakni, sebagai amirul atau
pemimpin Haji 2014.
"Karena saya harus melaksanakan tugas, ini
amanah yang harus tuntas. Amanah yang dari Presiden harus tuntas saya
selesaikan, apalagi ini jamaah haji apalagi saya menjadi amirul haji,"
jelasnya.
Saat disinggung kembali soal deal politik terkait keputusannya tersebut, Lukman membantahnya.
"Enggak ada, engga ada," tegasnya lagi.
Lukman
memilih terus menjadi Menag hingga periode massa jabatannya selesai
Oktober mendatang. Dia tidak ingin merangkap jabatan, menjadi Menag juga
menjadi anggota DPR. Surat pengunduran dirinya sudah disampaikain, ke
KPU hari Selasa (2/9) kemarin.
Sebelumnya Menteri Koordinator
bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono memastikan bahwa ada tujuh
menteri akan mengundurkan diri dari Kabinet SBY-Boediono. Alasannya
mereka akan dilantik menjadi anggota DPR pada 1 Oktober nanti. Menurut
Agung surat pengunduran diri mereka akan diajukan pada 25 September
mendatang.
Menteri yang saat ini terpilih sebagai anggota DPR
antara lain Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Perhubungan EE Mangindaan,
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Negara
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Syarief Hasan, Menteri Pembangunan
Daerah Tertinggal Helmy Faisal, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dan
Menteri Komunikasi dan Informatikan Tifatul Sembiring.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar