Ratusan mahasiswa Universitas Riau (UR) melakukan aksi penyanderaan
dua truk tangki pengangkut BBM milik Pertamina yang sedang melintas di
depan Kampus Bina Widya (UR).
Aksi penyanderaan ini bagian dari bentuk
penolakan mahasiswa terhadap rencana kenaikan harga BBM yang
direncanakan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
"Hari ini Pertamina
menjadi simbol perlawanan kita terhadap kenaikan harga BBM," teriak
salah satu pendemo, Jumat (5/9/2014) seraya menunjuk truk tangki tersebut.
Selain
melakukan aksi penyanderaan ini, sebelumnya ratusan mahasiswa yang
dikomandoi Presiden Mahasiswa Universitas Riau, Zulfa Hendri, membakar
ban bekas dan menutup jalan di depan kampus mereka.
Aksi penolakan BBM ini ditujukan sebagai perlawanan terhadap
kebijakan Jokowi dan partai pengusungnya PDI Perjuangan. Bahkan,
mahasiswa menuding PDIP adalah partai munafik.
"Bahwasanya
menjadi oposisi selama 10 tahun menolak BBM, mereka (PDI Perjuangan)
munafik. Pasca mereka memilih PDI Perjuangan, apa yang diberikan PDI
Perjuangan. PDI Perjuangan PHP (Pemberi Harapan Palsu)," kata Zulfa
Hendri.
Dari pantauan di lapangan, aksi ini dimulai pukul pukul
10.05 WIB dan berakhir pukul 11.00 WIB. Walau pihak kepolisian terlambat
melakukan pengawalan, namun aksi ini berlangsung damai tanpa ada
bentrokan, namun sejumlah pengguna jalan yang kesal akibat pemblokiran
jalan yang dilakukan pendemo. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar