Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat bersama ketua fraksi dari
partai pendukung di rumah transisi, Kamis (28/8/2014). Kepada para
ketua fraksi, Jokowi berpesan agar mengawal pembahasan Rencana Anggaran
dan Pendapatan Negara 2015 di parlemen.
"Anggaran 2015 disesuaikan dengan program yang telah kita buat," kata Jokowi ketika ditemui seusai rapat dengan ketua fraksi.
Sejumlah
program yang diupayakan selaras dengan RAPBN 2015, antara lain, terkait
dengan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan dana desa.
Jokowi
juga menjelaskan isi pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) pada Rabu, 27 Agustus 2014. Yang intinya, semakin terbukanya proses
transisi pemerintahan antara SBY dan dirinya lewat pertemuan tim
transisi dengan tiga menteri, yakni Kepala Badan Perencanaan Nasional,
Menteri Keuangan, dan Menteri Koordinator Perekonomian.
Terkait
dengan subsidi bahan bakar minyak, Jokowi enggan berkomentar. Dia
mengatakan akan memberi keputusan terkait dengan dicabut atau tidaknya
subsidi setelah dilantik pada 20 Oktober 2014. "Saat ini baru evaluasi
pemerintahan sebelumnya," ujar Jokowi.
Jokowi menggelar rapat
ditemani wakil presiden terpilih (Jusuf Kalla), ketua tim transisi (Rini
Soemarno) dan sejumlah deputi, seperti Hasto Kristiyanto, Andi
Widjajanto, dan Akbar Faisal.
Sedangkan
ketua fraksi yang hadir yakni Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan Puan Maharani, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Marwan
Ja'far, dan Ketua Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat Syarifuddin Suding.
Puan
mengatakan fraksi pendukung diberi tugas mengawal RAPBN 2015. Menurut
Puan, Jokowi berpesan, arah fiskal sebaiknya digunakan untuk kemakmuran
rakyat dan menjamin program-program pemerintahan Jokowi-JK tetap
berjalan. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar