Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, yakin
pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menaikkan harga bahan bakar
minyak (BBM) bersubsidi. Sebab, kata dia, anggaran subsidi BBM sudah
terlalu besar dan membuat belanja negara membengkak.
"Pasti dinaikan pada pemerintahan Jokowi-JK. Kan Andi Widjajanto (Tim
Transisi Jokowi-JK) kemarin sudah bilang bahwa akan ada kenaikan
Rp3.000," ucap Sofjan saat ditemui usai acara Talkshow Real Estate
Indonesia (REI) tentang Ekonomi Biaya Tinggi Sektor Properti di JS
Luwansa Hotel, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2014).
Dia mengaku, pembahasan kenaikan harga BBM bersubsidi atau pembatasan
anggaran subsidi sebenarnya sudah dibahas sejak lima tahun lalu. Namun,
dia menilai, SBY takut menaikkan secara bertahap tanpa alasan yang
jelas.
"Biasa lah, dia tidak berani. Sampai di Bali pun dia tak berani untuk
naikkan harga BBM. Saya yakin, sampai akhir pemerintahannya, BBM tidak
akan dinaikkan. Harga BBM bersubsidi itu baru akan dinaikkan pas
Pemerintahan Jokowi-JK," ujarnya.
Sofjan menambahkan, dampak kenaikan harga BBM akan terjadi pada semua
lini perekonomian, seperti sektor transportasi dan tingkat suku bunga
bank. Tapi, dia optimistis Jokowi-JK siap menghadapi itu. "Saya yakin,
dalam posisi seperti ini tidak akan ada spekulasi sehingga tidak ada
yang mencari keuntungan," pungkasnya. [metrotvnews]
Sudah bertahun-tahun kemajuan ekonomi negara dihambat oleh subsidi BBM. Sudah bertahun-tahun rakyat Indonesia didorong untuk mengkonsumsi di luar batas kemampuan.
BalasHapusJaman dahulu rakyat dikasih BBM subsidi karena Indonesia adalah negara pengekspor minyak. Sudah saatnya menyuluh rakyat bahwa Indonesia sekarang sudah jadi negara pengimpor dan bukan pengekspor minyak. Sudah saatnya mendidik bangsa untuk berhenti berfoya-foya pada saat negara terbelenggu hutang.
Walaupun pemerintah harus giat menghemat dan berupaya meningkatkan pendapatan; tetap saja para pemimpin wajib mendidik bangsa untuk bertanggungjawab membayar apa yang mereka pakai, serta jelaskan bahwa manfaat kenaikan harga BBM amat sangat tinggi sementara kalau tidak dinaikkan bahayanya amat sangat tinggi.