Tim Transisi Jokowi-JK mengakui kenaikan harga BBM bersubsidi sulit
dihindari jika ingin menekan defisit anggaran dan mencari ruang fiskal
agar bisa memasukkan program kerja pemerintahan Jokowi-JK ke dalam APBN
2015.
Selain membuat simulasi kenaikan harga BBM serta dampaknya,
tim tersebut juga sudah menyiapkan sejumlah program untuk pemerintahan
Jokowi-JK atas pengurangan anggaran BBM bersubsidi tersebut.
Deputi
Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto, menyebut program-program
tersebut sebagai bantalan sosial. "Kenaikan BBM itu secara ekonomi makro
adalah keniscayaan. Hanya saja sekarang kami tidak ingin sekadar
menaikkan, tetapi menaikkan harga BBM itu misalnya ada bantalan sosial
dan ruang fiskal muncul nantinya bisa dipergunakan untuk program-program
nyata bagi masyarakat," ujar Andi di Kantor Transisi Jokowi-JK,
Jakarta, Kamis (28/8/2014).
Andi mencontohkan, program yang
menjadi bantalan sosial atas kenaikan harga BBM bersubsidi, seperti
revitalisasi pasar tradisional, pembangun puskesmas dan penyedian
dokter. "Jadi, ada treatment langsung dan nyata bisa dinikmati
masyarakat dari proses kenaikan harga BBM ini. Jadi, ini bukan sekadar
masalah menaikkan berapa rupiah. Tetapi, bagaimana yang terkena dampak
negatif dari kenaikan harga BBM itu bisa langsung disiapkan bantalan
soaialnya. Tapi, yang paling penting adalah penyaluran ruang fiskal yang
muncul untuk program-program nyata bagi masyarakat," kata dia.
Menurut
Andi, program kerja Jokowi-JK ini dibuat berdasarkan ideologi Trisakti
Pancasila dan sembilan program prioritas Jokowi-JK atau Nawa Cita, di
mana tujuannya seutuhnya untuk rakyat. Ia tak sependapat jika bantalan
sosial atas kenaikan harga BBM pihaknya ini dinilai sama dengan apa yang
pernah dilakukan oleh pemerintahan SBY-Boediono sebelumnya.
"Nawa
Cita itu yang memandu kami untuk bilang, 'Oh, yang diinginkan Jokowi
adalah pembangunan dari pinggirian yang berarti desa, yang diinginkan
Jokowi adalah kualitas kesehatan dan revalitasisasi pasar tradisional,"
ujarnya.
Andi menambahkan, simulasi serta program sebagai bantalan
sosial atas kenaikan harga BBM ini akan dibicarakan dahulu dengan
Jokowi-JK dan parpol pengusung. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar