Jumat, 27 Juni 2014

Puluhan "Kader PDIP" Membelot Dukung Prabowo

Puluhan "kader" PDI Perjuangan yang tergabung dalam Banteng Anti Jokowi (BAJAK) mendeklarasikan diri mendukung calon presiden Prabowo-Hata. Dengan mengenakan kaos merah berlambang banteng, mereka mendatangi Rumah Polonia, yang merupakan posko kemenangan pasangan nomor urut nomor 2 tersebut.
Ketua Umum BAJAK, Riky Rompas mengatakan, pernyataan sikap mendukung Prabowo ini dilakukan, karena rasa kecewa terhadap ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, karena telah menunjuk Jokowi sebagai calon presiden.
"Kami masyarakat PDI Perjuangan yang ada di Indonesia tidak menerima penunjukan Jokowi menjadi Capres oleh bu Mega. Alasannya karena Jokowi itu bukan kader asli sesungguhnya PDI Perjuangan," kata Riky, di Rumah Polonia , Jumat (27/6/2014).
Riky melanjutkan, kedatangan puluhan kader ini adalah mewakili sekitar 23 provinsi di Indonesia. Dijelaskan dirinya, BAJAK sendiri terbentuk saat Megawati resmi memberikan mandat Calon Presiden kepada Jokowi.
"Saya ini Ketua Umum Generasi Muda Putra Putri PDI Perjuangan, sejak tahun 1992. Kami yang mengawal seluruh TPS di Indonesia pada saat Pileg lalu. Tapi sepertinya perjuangan kami tidak dilihat oleh PDIP. Untuk itu kami mendukung Prabowo-Hatta dan berjanji akan mengawal TPS-TPS di Indonesia untuk menghindari kecurangan," jelasnya.
Dikatakan Riky, dirinya tidak takut jika sikapnya mendukung Prabowo ini akan berujung pemecatan sebagai anggota DPP Partai PDI Perjuangan nantinya. Bahkan Riky menegaskan, bahwa setelah memberikan dukungan dia siap keluar dari Partai berlambang Banteng moncong putih tersebut.
"Sekali pun kepala saya taruhannya, kami tetap dukung Prabowo. Sebelum saya ke sini untuk mendukung juga sudah bicara dengan kader-kader lain, tapi keluhan kami tidak diterima. Kalau begini saya siap keluar dari PDIP bersama teman-teman," tandasnya.  [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar