Jelang Pemilu 2014, PKB tak sungkan membuka manuver politiknya dengan
mengumbar keinginan berkoalisi dengan PDIP. Jika melihat stok capres
yang terikat dengan PKB, mungkin kah partai yang dipimpin Muhaimin
Iskandar ini ingin menduetkan Joko Widodo (Jokowi) dengan Jusuf Kalla (JK)?
Dalam
berbagai survei, duet Jokowi-JK memang menjadi pasangan capres-cawapres
yang paling moncer. Yang terbaru, survei Pusat Data Bersatu menempatkan
duet Jokowi-JK di puncak simulasi pasangan capres cawapres dengan
elektabilitas 22,3 persen, mengalahkan duet Prabowo-Hatta yang hanya
memiliki elektabilitas 10,2 persen.
Bisa jadi keinginan PKB
berkoalisi dengan PDIP adalah untuk merealisasikan duet itu. Seperti
diketahui, JK saat ini adalah salah satu kandidat capres PKB.
"PKB
pada dasarnya akan buka koalisi dengan semua parpol, tapi wabil khusus
dengan PDIP," kata Ketua DPP PKB Marwan Ja'far kepada wartawan di Gedung
DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/3/2014).
Jika duet ini terwujud,
PKB akan mendapat porsi yang aman di pemerintahan. Sebab, meski JK
kader Golkar, PKB yang bisa mengambil 'upah' jasa mendekatkan Ketua PMI
itu ke PDIP.
"Ini tentu koalisi di pilpres. Akan lebih baik kalau
ada pembicaraan lebih serius sebelum pemilu, karena sebetulnya
chemistry secara historis memang ketemu," ujar Marwan.
Apakah duet Jokowi-JK yang bakal diusung, ataukah Jokowi-Rhoma Irama yang lebih nyentrik?
"Duet itu mungkin terjadi," jawab Marwan diplomatis.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar